Bojonegoro – Berkat ketekunannya merintis usaha kambing etawa sejak 2017, Parlan kini berhasil meraup untung besar. Kini penjualan susu kambing etawa yang dilakoninya banyak diminati konsumen.
[irp]
[irp]
Warga Desa Megale, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro ini menuturkan awalnya susu kambing etawa belum banyak dikenal masyarakat Bojonegoro. Sehingga susu etawa tersebut dijual ke pengepul dari Kabupaten Tuban dan juga Blitar. Bahkan ada pembeli langganan dari Semarang dan Blora untuk dikirim hingga Kalimantan.
“Namun saat ini susu kambing etawa kita telah dikenal oleh masyarakat Bojonegoro sendiri, bahkan untuk produksi kita kewalahan terhadap pesanan,” ungkapnya.
Dalam menjalankan usahanya sehari-hari, Parlan dibantu oleh dua orang karyawan dan menghasilkan 6 hingga 8 liter perhari. Susu etawa dijual dengan harga Rp 20 ribu per 500 mililiter dan Rp 40 ribu perliter dengan varian rasa original dan strawberry.
“Dari jumlah kambing induk 45 ekor, dalam sehari bisa kita perah enam sampai delapan liter susu,” jelas laki-laki yang juga Perangkat Desa Megale tersebut.
[irp]
Lebih lanjut, ia menjelaskan susu kambing etawa diperah secara manual dan langsung dimasukkan botol untuk kemudian disimpan terlebih dahulu di lemari pendingin.
“Susu kambing etawa ini asli tanpa diberi campuran pengawet, jadi bisa bertahan berbulan-bulan jika disimpan dilemari pendingin, dan bisa segera dikonsumsi kurang lebih tiga jam setelah dikeluarkan dan berada di suhu ruangan,” pungkasnya. (Red )
Pewarta : Sholeh
Editor : sholeh