Newssatumenit.my.id // opini.- Pengelolaan keuangan desa merupakan salah satu elemen penting dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan di tingkat lokal, agar bisa sesuai dengan harapan dan tepat sasaran pada penggunaan, Minggu (17/11/2024).
Dana desa yang dialokasikan oleh pemerintah bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mengurangi kesenjangan antarwilayah. Namun, agar tujuan tersebut tercapai, penggunaan keuangan desa harus tepat sasaran, transparan, dan akuntabel.
Prinsip Dasar Pengelolaan Keuangan Desa, Pengelolaan keuangan desa didasarkan pada beberapa prinsip utama, yaitu: Transparansi: Informasi terkait penggunaan dana desa harus terbuka untuk masyarakat. Akuntabilitas: Pengelola dana harus bertanggung jawab atas setiap pengeluaran yang dilakukan.
Partisipasi: Masyarakat perlu dilibatkan dalam perencanaan hingga pengawasan pelaksanaan program. Efisiensi dan Efektivitas: Penggunaan dana harus dilakukan secara hemat dan menghasilkan manfaat maksimal.
Langkah-Langkah Penggunaan Keuangan Desa yang Tepat Sasaran Untuk memastikan keuangan desa digunakan secara efektif, berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan.
Identifikasi Kebutuhan Prioritas, Melibatkan masyarakat dalam musyawarah desa adalah langkah awal yang penting. Proses ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah dan kebutuhan utama, seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, atau pemberdayaan ekonomi.
“Perencanaan Berbasis Data, Pembuatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) harus didasarkan pada data yang valid. Data tersebut mencakup potensi desa, tingkat kemiskinan, dan kebutuhan masyarakat”.
“Penganggaran yang Proporsional Alokasi dana harus disesuaikan dengan prioritas kebutuhan masyarakat”.
“Misalnya, sebagian besar dana desa dapat diarahkan untuk pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan fasilitas air bersih”.
“Pelaksanaan yang Transparan. Setiap pelaksanaan proyek atau program harus melibatkan masyarakat sebagai pengawas. Transparansi dalam pelaksanaan mencegah terjadinya penyimpangan dan memastikan hasil yang sesuai harapan”.
“Evaluasi dan Pelaporan, Setelah program selesai, evaluasi harus dilakukan untuk menilai apakah hasil yang dicapai sesuai dengan target. Hasil evaluasi kemudian disampaikan kepada masyarakat melalui laporan yang mudah dipahami”.
Dampak Positif Penggunaan Keuangan Desa yang Tepat Sasaran Ketika dana desa dikelola dengan baik, beberapa dampak positif yang dapat dirasakan masyarakat meliputi:
Peningkatan Infrastruktur: Jalan desa, fasilitas pendidikan, dan sarana kesehatan yang memadai dapat meningkatkan kualitas hidup.
Penguatan Ekonomi Lokal: Program pemberdayaan masyarakat seperti pelatihan keterampilan atau bantuan usaha kecil dapat meningkatkan pendapatan.
“Penurunan Tingkat Kemiskinan: Bantuan langsung tunai atau program padat karya tunai dapat membantu masyarakat yang membutuhkan”.
“Tantangan dalam Pengelolaan Keuangan Desa, Meskipun berbagai langkah telah diterapkan, beberapa tantangan masih dihadapi, seperti: Kurangnya kapasitas aparat desa dalam manajemen keuangan, Potensi penyalahgunaan dana akibat lemahnya pengawasan”.
“Minimnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pengawasan, penggunaan keuangan desa yang tepat sasaran memerlukan kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pihak terkait lainnya”.
“Next, dengan pengelolaan yang transparan, akuntabel, dan berbasis kebutuhan nyata, dana desa dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat”.
Oleh karena itu, pengawasan dan evaluasi yang berkelanjutan harus menjadi bagian integral dari pengelolaan keuangan desa. Dengan langkah yang tepat, desa dapat menjadi motor penggerak pembangunan yang berkelanjutan.
Penulis: redaksi