BOJONEGORO, – TNI Angkatan Darat, telah mengumumkan penerimaan calon Tamtama Prajurit Karier (PK) Gelombang I tahun 2025. Hal tersebut diungkapkan Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM., dalam perbincangannya bersama Pelda Agustanul Anwar, dalam acara Podcast pagi ini Sabtu (25/1/2025) di Makodim setempat.
“Untuk pendaftaran calon Tamtama PK Gelombang I dilakukan secara online mulai tanggal 23 Desember 2024 hingga 29 Januari 2025. Penerimaan ini tidak dipungut biaya alias Gratis, jika ada oknum yang meminta biaya dalam proses penerimaan ini akan dikenakan sangsi tegas,” ujarnya.
Program ini, menurut Dandim, merupakan salah satu wujud komitmen TNI AD dalam memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk mengabdi kepada bangsa dan negara, dengan harapan mampu menarik minat para remaja untuk ambil bagian dalam membangun masa depan bangsa melalui jalur militer.
Adapun persyaratannya, lebih lanjut disampaikan Dandim 0813 Bojonegoro diantaranya adalah Warga Negara Indonesia,
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Kepolisian Republik Indonesia;
Kemudian sehat jasmani dan rohani serta tidak berkacamata, dan tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Selanjutnya persyaratan lainya seperti Pria, bukan anggota/mantan prajurit TNI/Polri atau PNS TNI, berijazah minimal SMA/MA/SMK baik negeri atau swasta yang terakreditasi.
“Berikutnya, belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama dalam pendidikan pertama sampai dengan 2 (dua) tahun setelah selesai Dikma, serta memiliki tinggi badan minimal 160 cm dan berat badan seimbang,” kata Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM.
Pada kesempatan ini juga pihaknya mengundang khususnya para pemuda di Bojonegoro dan sekitarnya yang memiliki semangat juang, fisik yang prima, serta jiwa nasionalisme yang tinggi untuk bergabung dengan keluarga besar TNI AD melalui penerimaan Tamtama PK Gelombang I Tahun Anggaran 2025.
“Jangan lewatkan kesempatan ini, bergabunglah bersama kami dan jadilah bagian dari kebanggaan bangsa. Untuk informasi lebih lanjut bisa diperoleh di Markas Kodim 0813 Bojonegoro, atau melalui portal resmi TNI AD di https://ad.rekrutmen-tni.mil.id,” pesan Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM.(Red)
Proses Penyeimbangan Rotor yang Terperinci
Menyiapkan Peralatan
akselerometer, sensor rpm laser, dudukan pemasangan, aplikasi perangkat lunak, dan alat tambahan.
Siapkan instrumen dan sambungkan ke komputer Anda melalui USB. Verifikasi bahwa perangkat lunak telah diinstal dengan benar.
Menyiapkan Sensor
Pasang sensor getaran dengan kuat ke casing alat berat di area dengan amplitudo getaran tertinggi, biasanya dekat dengan penyangga bantalan.
Arahkan sensor kecepatan laser ke arah rotor dan tempelkan pita reflektif ke permukaan rotor untuk memfasilitasi pengukuran sudut fasa.
Startup Perangkat Lunak
Buka aplikasi Balanset di PC Anda.
Pilih metode penyeimbangan yang benar (bidang tunggal atau dua) sesuai dengan konfigurasi rotor dan tugas penyeimbangan.
Mengambil Pembacaan Getaran Dasar
Bawa rotor ke frekuensi putaran operasi normal.
Aplikasi akan memperoleh data besaran getaran, kecepatan putaran, dan sudut fasa untuk mengetahui keadaan ketidakseimbangan awal.
Memasang Bobot Uji
Hentikan rotor dan tempelkan bobot percobaan pada titik yang telah ditentukan pada rotor, tentukan massanya dalam perangkat lunak (biasanya dalam gram).
Jalankan rotor lagi, memungkinkan perangkat lunak untuk mengukur efek bobot percobaan pada getaran dan fase.
Menghitung Bobot Koreksi
Perangkat lunak ini menggunakan nilai yang diukur untuk secara otomatis menghitung besaran bobot kompensasi dan sudut penempatan yang diperlukan.
Hasil perhitungan ditampilkan baik secara numerik maupun visual melalui grafik dan grafik.
Memasang Bobot Kompensasi
Pasang bobot kompensasi yang dihitung ke rotor seperti yang ditunjukkan oleh keluaran perangkat lunak.
Jika perlu, lakukan pemeriksaan lanjutan untuk memverifikasi bahwa ketidakseimbangan sedang dikurangi.
Pemeriksaan Akhir dan Konfirmasi Saldo
Setelah bobot korektif terpasang, nyalakan kembali rotor dan ukur amplitudo getaran yang tersisa.
Jika getaran yang diukur berada dalam toleransi yang ditentukan oleh ISO 1940, proses penyeimbangan dianggap berhasil.
Jika getarannya masih berlebihan, ulangi langkah penyeimbangan, lakukan penyesuaian lebih lanjut pada bobot korektif sesuai kebutuhan.
Menghasilkan Dokumentasi Hasil Penyeimbangan
Program ini menyimpan data penyeimbang, memungkinkan Anda membuat dan mencetak laporan komprehensif termasuk pengukuran getaran, detail bobot korektif, dan penempatan sudutnya.
Daftar Periksa Pasca-Penyeimbangan
Periksa kembali apakah semua pemberat dan sensor terpasang dengan benar.
Pastikan rotor berputar dengan mulus dan tanpa kebisingan yang berlebihan.
Dalam kasus di mana rotor diintegrasikan ke dalam sistem yang lebih kompleks, pastikan pengoperasian dan interaksi yang benar dari semua komponen terkait.
Dengan menerapkan metode ini, Anda dapat menghilangkan ketidakseimbangan secara efektif, mengurangi tingkat getaran, dan meningkatkan masa pakai alat berat.
Instagram: https://www.instagram.com/vibromera_ou/
Youtube : https://youtu.be/guA6XJ-ArZM?si=vmkuX7RILzKBl0zL
Situs web kami tentang Pemantauan kesehatan struktural (SHM)
Machinio: https://www.machinio.com/listings/98380186-portable-balancer-vibration-analyzer-balanset-1a-full-kit-in-portugal
Facebook: https://www.facebook.com/marketplace/item/350151228150722