BOJONEGORO- Menindak lanjuti surat keputusan pembekuan Majelis Pers Nasional (MPN) menjadi Majelis Pers Indonesia Raya (MPI) yang dilakukan di kantor pusat Gondang Wetan Kabupaten Pasuruan Jawa Timur beberapa hari lalu, Majelis Pers Indonesia Raya (MPI) perwakilan Bojonegoro bergerak cepat mengadakan rapat terbatas di Sekretariat sementara. Pada Sabtu (16/9/23).
[irp]
[irp]
Dalam rapat tersebut dihadiri beberapa Wartawan yang tergabung dan membahas agenda kedepan dan kesolidan anggota sekaligus mengisi kekosongan struktural kepengurusan baru.
Ketua MPI korwil Bojonegoro Usnul Qomari yang biasa dipanggil mas Uus mengatakan bahwa rapat terbatas tersebut selain pengisian kekosongan struktural juga mebahas langkah-langkah kedepan MPI Bojonegoro menghadapi tahun politik. Menurutnya MPI yang ada di Bojonegoro ini harus netral tanpa di tendensi partai politik manapun.
“Jika organisasi MPI di tumpangi partai politik, tidak akan bisa berkembang dan maju kedepan. Sebab, MPI yang kita bangun, untuk kepentingan bangsa bukan kepentingan golongan individu,” cetusnya.
[irp]
Selain itu, mas Uus berharap agar dari anggota MPI perwakilan Bojonegoro mengedapankan etika di dalam mengembankan profesi kewartawanannya. Kehadiran MPI Bojonegoro bukan menjadi momok bagi pejabat, namun bisa diterima di masyarakat dan bisa bersinergi dengan pihak-pihak tertentu pastinya.
Hal senada disampaikan Sujoko selaku pensehat MPI korwil Bojojenoro, dirinya berpesan kepada seluruh anggota MPI untuk lebih berhat-hati jika menjalankan tugasnya sebagai wartwan. Jangan sampai tugasnya disalahgunakan untuk hal-hal yang menggeret ke ranah pidana.
“MPI tidak ingin anggotanya bermasalah dengan pidana, gunakan profesi jurnalis sesuai fungsinya, yakni memberikan binformasi kepada masyarakat yang benar serta jangan memfaatkan profesi sebagai rasa ancaman dan ketakutan kepada masayrakat atau pihak-pihak tertentu,” tandas Sujoko.
[irp]
Harapanya, dengan adanya MPI perwakilan Bojonegoro, berfungsi sebagai penyambung lidah masyarakat lewat tulisan jurnalistiknya. Dan kedepan MPI harus bangkit di bojonegoro dan diterima dikhalayak manapun. (Red).