Tekan Hama Tikus, Pemdes Sendangagung Sumberrejo Giat Gropyokan Bersama Warga

admin

Bojonegoro – Pemerintah Desa Sendangagung Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro mengadakan kegiatan gropyok / grebek hama tikus selama 5 hari, memasuki musim tanam pertama ( MT1 ). Minggu, 21/11/2021.

Antusias warga Desa Sendangagung bersama dengan berbagai element masyarakat menggelar Gropyokan Sarang Tikus yang di promotori oleh Pemdes Sendangagung, giat grebek tikus untuk memperkecil pupulasi berkembang biaknya tikus di masa Tama pertama (MT1 ) di awal bulan November Hinga Desember 2021.

Pelaksanaan Gropyokan tikus sudah dilakukan 5 hari, yang di mulai pada pukul 19.30 WIB, Para petani dan elemen masyarakat menggunakan alat tradisional dari kayu, untuk memburu hama tikus di sawah. Hasilnya, ratusan tikus berbagai ukuran dari kecil hingga indukan berhasil didapat dari kegiatan tersebut.

Suprapto Kepala Desa Sendangagung  mengatakan, Kegiatan grebek tikus ini diinisasi Pemerintah Desa dan para petani setelah melihat kerugian yang ditimbulkan akibat hama tikus di masa tanaman 3 tahun ini cukup besar, bahkan membuat penurunan hasil panen padi di desa Sendangagung hingga 30 persen dari total seluruh luasan sawah di desa Sendangagung.

“Ini kegiatan pengendalian hama tikus di Desa Sendangagung, karena hama tikus ini sudah merugikan para petani, kemarin itu kerugian hampir 30 persen dari hasil panen, akhirnya ekonomi petani menurun,” jelasnya.

Disinggung mengenai penggunaan jebakan listrik untuk hama tikus, Kepala Desa Sendangagung menjelaskan, secara undang-undang penggunaan listrik dilarang, selain itu juga membahayakan bagi para petani maupun masyarakat sekitar.

Lanjut kades,”  gejala hama tikus memang dirasakan para petani sejak musim tanam lalu, maka dengan gropyokan saat menjelang masa tanam pertama( MT1 ) ini diharapkan mampu mengendalikan hama tikus hingga tidak mempengaruhi produksi padi para petani.

“Memang, hama tikus itu sudah mulai ada gejala saat musim tanam kemarin, karena ini ada populasi maka kami gerakan se awal mungkin dengan kebersamaan, harapannya tidak mempengaruhi produksi padi para petani,” tandasnya.

Utuk gropyokan / grebek hama tikus ini pemdes memberi imbalan satu ekor tikus 1000 rupiah dan kalau dapat 100 ekor kita kasih bonus 10.000 ribu”  Ujar Kepala Desa Sendangagung.(slh/red). 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *