Bojonegoro – menanggapi keluhan orang tua wali murid soal ijazah anaknya di tahan sekolah, kepala sekolah SMA 4 angkat bicara.kamis, 20/6/2024.
Shofwan Hidayat, S,Pd, selaku kepala sekolah SMA 4 menjelaskan, sebenarnya tidak ada yang ijazah ditahan. Bilangnya jangan ditahan tetapi belum diambil oleh pihak anak atau orang tua wali murid.
[irp]
[irp]
[irp]
“Memang kalau pihak orang tua datang menemui guru bagian TU jelas pihak TU mempertanyakan soal tagihan yang masih belum terselesaikan. Tetapi jika menemui saya langsung ya nanti akan saya berikan, dengan satu syarat bahwa si anak sudah mengembalikan buku sekolah.
Lebih jelas ungkap Shofwan, kalau terkait dengan pembayaran ya nanti akan saya tanya, masih sanggup bayar atau tidak soal kesempatan dulu waktu rapat. Kalau memang tidak bisa bayar ya tidak apa-apa, saya berikan saja secara cuma-cuma ijazah anaknya, asal berterus terang dan menemui saya secara langsung.
“Saat disinggung masih ada berapa ijazah yang masih ditahan disekolah, Shofwan menjawab, jangan bilang ditahan, karena kalau ditahan pasti jadi polemik. Belum diambil pihak murid atau orang tua, untuk ijazah yang masih di sekolah masih ada 50 persen yang belum diambil.
Untuk bulan Juni ini ijazah harus sudah semua diambil. Jadi keinginan saya, dalam kepemimpinan saya ini semua ijazah harus selesai, tidak ada lagi ijazah disekolah. Karena saya tidak mau ada Polemik disekolah.
Monggo semua orang tua datang ke sekolah untuk temui saya secara langsung, jangan menemui pihak TU, karena memang ya kalau menemui bagian TU pasti akan dipertanyakan soal tagihan dan itu menjadi kendala dalam pengambilan ijazah.(Red)
Kontribusi liputan : Laela