Sekda Bojonegoro Nurul Azizah Berikan Pembinaan Bumdesma Kecamatan Sumberrejo

admin
Img20240710104233 Copy 1058x793

Bojonegoro – Sekda Bojonegoro Nurul Azizah memberikan pembinaan PPA/UEP yang di selenggarakan oleh Badan Usaha Milik Bersama”BUMDESMA” kecamatan sumberrejo kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.

Kegiatan pembinaan PPA/UEP Badan Usaha Milik Bersama” BUMDESMA” sekecamata Sumberrjo kabupaten Bojonegoro yang di adakan di kecamatan sumberrejo di hadiri oleh 500 undang, turut hadir Sekda Bojonegoro Nurul Azizah, PMD kabupaten Bojonegoro, mahmudin, Camat sumberrejo, Kapolsek sumber, Koramil sumberjo dan berserta seluruh kepala desa sekecamata Sumberrjo, Rabu, 10/7/2024.

Sekda kabupaten Bojonegoro, Nurul Azizah menyampaikan, pertama mengucapkan selamat, Karena Bumdesma hari ini telah melaksanakan kegiatan nyata dan ril untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.

” Kegiatan ini adalah kegiatan yang baik, kegiatan seperti ini bisa memberikan contoh pada Bumdesma lain yang ada di kabupaten Bojonegoro. Ujarnya.

Lanjut Sekda Bojonegoro, sesuatu keberhasilan melalui proses yang panjang, kalu mau berhasil haru mau susah dulu, kalau kita lihat Bumdesma dari 27 Bumdesma, untuk menjadi Bumdesma yang baik, menjadi Bumdesma yang sukses, harus berkerja yang keras.

Pemkab Bojonegoro dalam sinergi kebijakan yang saat ini antara program pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah Daerah ada 6 yang harus di tuntaskan yang menjadi perkerjaan rumah” (pr) kabupaten Bojonegoro, diantaranya”,

1. Pengurangan angka kemiskinan.

2. Mengurangi angka Stanting.

3. Peningkatan pendidikan.

4. Pengendalian Inflasi.

5. Kebencanaan

6. Peningkatan kemampuan pendapatan investasi UMKM maupun Wisata.

Pada kegiatan kali ini nomer ke enam ini menyambung dengan kegiatan yang di lakukan oleh Bumdesma kecamatan sumberrejo yaitu memberikan simpan pinjam bagi perempuan, ” Usaha Ekonomi Perempuan” ( UEP), karena pemerintah daerah dengan postur APBD, maka sisi pendapatan tidak hanya bergantung pada DBH migas yang saat ini merupakan pendapatan utam.

” Karena kita tahu namanya APBD, APBD yaitu berasal dari PAD, dan juga dari transfer pandapatan DBH migas.

Kalau pendapat dari tahun ketahun hanya mengandalkan pada DBH migas, sedangkan saat ini berkurang, pada puncak produksi migas ini adalah 235 ribu Barel/ hari, hari ini tinggal 147 ribu Barel/ hari, artinya sisi pendapatan dari DBH migas berkurang. Kalau pemerintah ingin surves terhadap sisi pengagaran maka harus ada kemandirian viskal, maka ini termasuk menjadi usaha yang di harapkan memberikan kemandirian viskal. Maka ketika ada usah usah UMKM pemerintah harus hadir agar ada kemandirian viskal.(Sl/red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *