Ragam  

Rencana Pembangunan Pasar Desa Purwoasri Kecamatan Sukosewu, Bikin Was Was Warga.

admin
Img 20230428 Wa0099

Bojonegoro – Rencana pembangun pasar tradisional oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Purwoasri, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, membuat sejumlah penghuni bangunan yang ada didepan pasar resah dan was was. Jum’at 28/4/2023.

[irp]

[irp]

H, salah satunya, warga yang telah bertahun – tahun tinggal di lokasi itu, ia mengungkapkan, rencana itu, kini menjadi ancaman serius bagi kehidupannya, karena dia tidak punya tempat lagi selain tinggal di depan pasar itu. sehingga dia sangat kebingungan.

“Bingung mas, saya tidak punya tempat tinggal lagi selain tinggal di tempat ini. Tempat ini sudah saya tempati bertahun – tahun bersama ke-6 anak saya dan suami yang saat ini kerja di Surabaya,” cuhat H, warga setempat.

Selain bingung harus pindah kemana, lanjut dia, Keresahan itu juga muncul, lantaran sejak perintah untuk pindah pada jelang bulan Ramadhan lalu dan harus pindah akhir Mei, hingga kini Pemdes belum memberikan mereka solusi.

“Sebelumnya saya telah menyampaikan keresahan saya, lalu saya dibolehkan pindah di sekitar lokasi, namun saya sangat sedih mas, karena saya di suruh pindah dibelakang pasar, yang lokasi itu merupakan tempat sampah mas, lagian saya juga tidak punya biaya bongkar dan pindahan,”ujarnya.

[irp]

Keresahan yang sama juga di sampaikan S, yang juga telah menempati lokasi tersebut sekitar 50 tahun lalu, dia berharap Pihak Desa berlaku bijak, yakni perintah pindah harus di barengi solusi, salah satunya memberikan kompensasi, jangan kesannya main usir begitu saja.

“Saya harap pihak Desa bersikap bijak, kalau bisa ya solusinya kami jangan di suruh pindah, bagaimanapun kami adalah warganya yang tiap tahun juga taat bayar retribusi atau pajak yang di tagih oleh pihak Desa.”harapan warga.

[irp]

Sementara itu, Kepala Desa Purwoasri, Imam Muhajir saat di konfirmasi, membenarkan adanya rencana pembangunan pasar di Tanah Khas Desa (TKD) itu, tapi hingga kini rencana tersebut masih dalam proses pengajuan.

“Ada 5 bangunan didepan pasar yang dihuni 4 kepala keluarga dan satunya lagi kios yang di tempati oleh warga dari luar desa untuk berjualan di tempat itu yang terdampak rencana pembangunan ini,”ucapnya Kamis (27/4/2023).

Terkait dengan ada kesan otoriter saat sosialisasi di mata sejumlah warga warga itu, kades menilai, hal itu hanyalah salah pahaman, karena intinya warga yang di undang di Balai Desa jelang ramadhan lalu adalah untuk di ajak sosialisasi.

“Jika ada pemberitahuan dari kami akhir bulan mei mereka harus sudah pindah, itu hanya aba – aba saja, tapi jika belum bisa yang masih boleh di tempat itu, Masalah solusi dan kompensasi saat ini masih kami musyawarahkan”ujarnya

[irp]

Terkait dengan warganya yang mengeluh karena disuruh pindah yang katanya itu lokasi sampah, pihaknya akan mengecek kembali lokasi itu, dan jika Tidak layak ya pasti akan di carikan solusi yang lebih baik lagi.

“Bagaimanapun mereka semua warga saya mas, pasti kami akan cari solusi yang terbaik, termasuk memberikan kompensasi yang saat ini masih kami musyawarahkan, dan nanti, mereka akan kami undang lagi untuk membicarakan hal ini,”jelasnya.

“Jika sudah positif di bangun, Nanti semua penjual di pasar desa Purwoasri ini juga akan kami undang untuk kami beri sosialisasi tentang pembangunan pasar ini,” pungkas kades Purwosari.(red)

Sumber: media rakyat jelata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *