Bojonegoro – Mendekati kelulusan sekolah para orang tua tidak hanya mengeluh atas ijazah saja. Tetapi para orang tua juga mengeluh akan biaya-biaya yang dibebankan oleh para orang tua untuk kelulusan.
Beberapa orang tua yang anak ya sekolah di SMPN 2 Bojonegoro menyatakan keberatanya akan tindakan yang dilakukan oleh paguyuban sekolah. Pasalnya dalam pesan singkat yang di tulis dalam grub paguyuban,” siapa saja bisa hadir dan perwakilan saja dari pengurus paguyuban. Senin,6/5/2024
[irp]
[irp]
[irp]
“Untuk hasilnya nanti akan di umumkan ke grub paguyuban. Dan untuk hasilnya notulen rapat semua paguyuban kelas 9 menghendaki repsesi pelepasan/kegiatan papsi, tambahnya.
Lebih jelas ungkapnya, Dari hasil rapat para pengurus paguyuban besaran yang di tentukan sebesar 295.000 Persiswa. Untuk pembayaran paling lambat tgl 15 mei 2024. Jadi tidak semua wali murid kelas 9 di hadirkan dalam pembahasan biaya. Hanya kami para orang tua wali murid harus setuju hasil rapat yang di tentukan pihak Paguyuban, tambahnya.
“Seharusnya semua wali murid siswa kelas 9 dihadirkan dan siapa yang tidak setuju bahkan merasa keberatan dalam biayanya bisa protes, dan mengajukan keluhannya. Menurut kami ini adalah keputusan sepihak dari orang tua wali murid yang tergabung dalam paguyuban, tandasnya.
Dilokasi yang berbeda Kepala sekolah SMPN 2 Bojonegoro Ahmadi saat dikonfirmasi menjelaskan, untuk notulen itu belum final karena belum tahu itu tanda tangan siapa, yang jelas saya sepakat untuk pelepasan itu tidak wajib tetapi ada pendidikan keluarga, kelas inspiratif, pemberdayaan pendidikan/paguyuban.
Program ke 3 ada kegiatan pentas akhir tahun sesuai permen Dikbud no 30 tahun 2017 tentang pendidikan keluarga. Dengan tujuan memberikan pengetahuan tentang seni. tapi untuk program ya di wajib kan, hanya untuk biaya tidak diwajibkan.
[irp]
Masalah yang disampaikan dalam paguyuban itu saya belum menerima. Dan belum ada laporan yang masuk, tetapi memang paguyuban kemarin meminta ijin untuk melakukan pertemuan, dan dalam pertemuan tersebut, untuk sambutan saya memberikan arahan bahwa dalam pentas seni tidak harus mewah. Dan jika ada masalah dalam pembiayaan itu saya serahkan ke paguyuban.
Ketua paguyuban SMP 2 Ninik menjelaskan, untuk besarnya kira-kira segitu. Karena kita ambil dari tahun-tahun sebelumnya. Biaya segitu termasuk foto, konsumsi dan lain sebagainya.
Saat disinggung mengenai apakah semua orang tua wali murid diundang dalam rapat pembahasan dalam mengambil besaran biaya ia menjawab, oh tidak kemarin yang rapat hanya perwakilan dari paguyuban dari masing-masing kelas, (tim/red)
Kontribusi liputan : Laela