Bojonegoro, – Pembangunan Drainase dengan metode mengunakan U ditch di Desa Prayungan Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro di keluhkan warga, proyek pemasangan u ditch tanpa ada pihak pengawas konsultan, diduga tidak sesuai spesifikasi teknis.
Proyek pemasangan U ditch tersebut menggunakan dana dari APBD Tahun Anggaran 2024, mekanisme pemasangan terkesan amburadul dan diduga dikerjakan asal-asalan, tanpa memperhatikan kualitas, spesifikasi, dan standar teknis yang seharusnya, Selasa (10/11/2024).
Warga setempat mengungkapkan bahwa pekerjaan pemasangan drainase tampak tidak bagus dan tidak sesuai standar dalam pengerjaannya.
“Dasar U-Dith seharusnya dilapisi pasir, dan airnya harus di buang biar tidak berlumpur, Namun, kenyataannya pemasangan U- ditch masih bayak air langsung di pasang tanpa ada lantai bawahnya, lebih ironis juga tidak di tarik benang dan hasilnya seperti ular berjalan,” kata seorang warga.
“Kami juga tidak tahu proyek tersebut dari mana karena tidak terlihat adanya papan informasi publik (PIP) di lokasi” tuturnya.
Menurut warga lain, kami berharap agar pihak yang memberi pekerjaan atau Dinas yang terkait untuk menegur agar pekerjaan tersebut di tata ulang biar tidak berlenggok lenggok kayak ular sawah, ujarnya.
Kondisi ini sangat merugikan masyarakat, karena pemasangan U-Dith yang tidak sesuai spesifikasi dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) diprediksi tidak akan bertahan lama.
Saluran pembuangan air rumah tangga yang seharusnya ditata rapi dan alirannya diperhitungkan dengan baik berpotensi menjadi tidak efektif.Akibatnya, air tidak akan mengalir dengan lancar, sehingga dapat menimbulkan genangan air di dalam U-Dith, yang berisiko menjadi sarang nyamuk dan menyebabkan masalah kesehatan di lingkungan sekitar.
“Seharusnya di pertimbangkan kedalaman galian dan kemiringannya. Sebelum dilakukan pemasangan U-dith, di berikan lantai kerja hamparan pasir”, tuturnya.
Hasil investigasi di lapangan, tim awak media menemukan dugaan bahwa pekerjaan proyek drainase tersebut tidak sesuai standar teknis.
Di lokasi juga banyak di temukan material U Dihct yang sudah retak parah masih di gunakan.
Untuk menambah informasi awak media menanyakan salah satu pekerja terkait nama CV perusahaan yang mengerjakan dan anggaran dan terkait adanya material yang sudah retak tidak ada tahu,
” Tidak tahu mas, kami hanya pekerja, adanya material itu ya kami pasang, ucap” pekerja,
Tidak hanya Sampai di situ, awak media mencoba meminta keterangan ke pihak Pemerintah Desa Prayungan sebagai pihak penerima manfaat, salah satu perangkat menyampaikan proyek itu dari Dinas Cipta Karya mas, untuk pihak yang mengerjakan CV nya kurang tahu, ucapnya.
Sampai berita ini di publikasikan, pihak Dinas Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro belum ada konfirmasi.( Sl/red)