Bojonegoro,– Program – Program yang diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro baik dari Eksekutif maupun Legislatif adalah bertujuan untuk kepentingan Masyarakat, hal ini di buktikan dengan banyaknya Proyek baik infrastruktur jalan hingga Pembangunan saluran air U-Ditch atau sistem drainase, akan tetapi, di lapangan marak dugaan pemborong nakal yang berusaha meraup keuntungan ganda tanpa mengutamakan mutu dan kualitas bahan material. Senin (25/11/2024).
Seperti Proyek pembangunan pemasangan U- Ditch di Desa Prayungan Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro, disinyalir pekerjaan tersebut dikerjakan oleh pemborong Siluman, dan dari Dinas siluman, ironisnya juga dikerjakan asal jadi, sebab dilokasi proyek pembangunan pemasangan U – Ditch tersebut tidak ada terpasang papan informasi pekerjaan, bahkan banyak ditemukan matrial U-Ditch yang retak sebelum dipasang dan juga tidak mengunakan lantai kerja beton maupun pedel.
Padahal sesuai dengan amanat undang-undang keterbukaan informasi publik (KIP) no 14 tahun 2008 atau dalam perpres pengadaan barang dan jasa dimana dijelaskan setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh negara wajib memasang papan nama proyek dimana memuat jenis kegiatan, nilai kontrak, volume pekerjaan, masa pelaksanaan pekerjaan serta kontraktor pelaksananya.
“Pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi azas transparansi publik, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan pada kegiatan tersebut.”
Menurut salah satu warga yang tidak mau disebut namanya mengatakan, kenapa U – Ditch yang terpasang tidak menggunakan hamparan lantai beton, terkadang terlihat di kasih landasan pedel dan juga tidak ada hanya perapian tanah dan di pasang U-Ditch, juga U – Ditch yang di pakai sepertinya diduga tidak setandar SNI, pasalnya, sebelum terpasang material U-Ditch sudah banyak yang retak retak dan ketika sudah dipasang mayoritas ujung sambungan banyak yang gempal, ini diakibatkan mutu dan kualitas material sangat jelek dan patut dipertanyakan” Ungkapnya.
Salah satu mandor pekerja saat dikonfirmasi perihal adanya material U Ditch yang retak pihaknya tidak tahu. Kami hanya pekerja, untuk materialnya dari Tuban” ucap mandor.
Saat disinggung pengawasnya, kalau konsultan pengawas belum datang, saut pekerja lainya.
Hingga berita ini ditayangkan, awak media masih mengumpulkan informasi tentang pekerjaan pemasangan U Ditch yang seakan banyak indikasi tidak sesuai spesifikasi teknik dan perkerjan sudah masuk tahap finishing.(Sl/red)
