Bojonegoro – Pemerintah Daerah Kabupaten Bojonegoro telah menggelontorkan anggaran ratusan juta hingga milyaran rupiah untuk pembangunan infrastruktur di seluruh penjuru pelosok Desa di Wilayah Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.
Besaran anggaran yang di gelontorkan tidak akan bermanfaat dan hanya di nikmati segelintir oknum pengusaha, bila tidak ada pengawasan yang serius oleh Dinas yang menaunginya.
Seperti halnya proyek Tebing Penahan Tanah (TPT) satu paket rekontruksi jalan Sumberjokidul- Sukosewu yang di gelontor anggaran dari APBD tahun 2024 sebesar 3.962.684.299.00 miliyar rupiah dari Dinas PU Bina Marga Tata Ruang, pekerjaan TPT tersebut di duga jauh dari rencana anggaran biaya (RAB) dan tidak sesuai teknik pekerjaan.
Dari investigasi awak media pada hari Jumat, 15/11/2024, proyek TPT tersebut nampaknya menyalahi prosedur pekerjaan, dugaan tersebut terlihat pada waktu pekerjaan pada pembesian dinding, proyek satu paket dengan proyek rekontruksi jalan tersebut kuat ada dugaan pengurangan pada volume pembesian untuk dinding yang mana, tidak di pasang secara utuh, terlihat hanya di pasang 3 batang satu sisinya.
Salah satu pekerja saat di konfirmasi soal pemasangan besi dinding yang melintang tidak di pasang , mandor proyek dengan entengnya menjawab tidak usah di pasang sudah kuat.
Dari pantauan awak media di lokasi, proyek tersebut di kerjakan oleh CV, Karya Makmur dan konsultan pengawas CV, Azhaa Konsultan yang di biayai oleh APBD tahun 2024.
Dengan besarnya anggaran yang di digelontorkan oleh Pemerintah Daerah, pihak Dinas terkait untuk memberikan ketegasan untuk melakukan audit dan monitoring kelapangan.
Sampai berita ini di publikasikan pihak rekanan dan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Bojonegoro belum ada respon saat di konfirmasi.(Sl/red).
