Bojonegoro- Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) tepatnya di jalan raya Kedungrejo Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur yang saat ini mulai di kerjakan jadi rasan- rasan warga, pasalnya, ada dugaan kesengajaan pihak pelaksana mengunakan matrial besi yang tidak sesuai spesifikasi dalam rancangan anggaran belanja (RAB). Minggu, (6/10/2024).
Dari investigasi awak media di lokasi, proyek TPT di Desa Kedungrejo tersebut di temukan beberapa kejanggalan material besi, diduga pihak rekanan dengan sengaja mendatangkan material yang tidak sesuai spek.
Hal tersebut di buktikan dari beberapa temuan seperti material besi yang tertera di lebel 12 MM , namun saat di cek awak media mengunakan alat Skat Mat (Alat Ukur) hanya muncul diameter 11,0 MM dan 10,5 MM, di duga ada pengoplosan material, sedangkan untuk besi begel untuk struos yang tertera di logo mengunakan besi 8 MM hanya muncul diameter 6,7 MM.
Dalam hal ini, Dinas PU Kabupaten Bojonegoro saat di mintai konfirmasi tidak ada tanggapan, dan warga meminta agar menindak tegas dan untuk mengevaluasi dan memberikan teguran yang sesuai aturan yang ada, karena dana yang di gunakan untuk pembangunan dari pajak rakyat.
Dari informasi pekerja diketahui, proyek Tebing Penahan Tanah (TPT) tersebut di kerjakan oleh CV, Putra Indo Gemilang.
Saat pihak rekanan yang beralamat di Kecamatan Kanor saat di hubungi wartawan perihal pekerjaan tersebut mengakui proyek TPT miliknya, namun saat di konfirmasi terkait temuan matrial yang di duga tidak sesuai spek, pemilik CV memilih bungkam dan mematikan HP . ( Sl/red)