Bojonegoro,- Proyek rehabilitasi jembatan ruas jalan Poros Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro tepatnya di Desa Sumberwagi dengan teknik pekerjaan beton bertulang yang mengunakan besi strous dan besi pelkep bawah diduga mengunakan besi yang tidak sesuai spesifikasi, Proyek rehab jembatan tersebut juga tidak jelas milik CV mana yang mengerjakan, di lokasi pekerjaan tidak terlihat papan informasi proyek.
[irp]
[irp]
[irp]
Proyek rehab jembatan kini menjadi buah bibir dan kecaman warga sekitar.
Betapa tidak, diduga proyek dengan pagu senilai lebih ratusan juta yang diperoleh dari anggaran APBD Kabupaten Bojonegoro tersebut, dalam pelaksanaannya diduga tidak sesuai spesifikasi, bahkan terkesan dikerjakan asal-asalan.
Seperti yang di sampaikan oleh warga setempat, yang berinisial AG. Dirinya menyebut dalam proses pengerjaan diduga banyak penyiasatan dan asal asalan, sangat disayangkan, pengecorannya pakai adukan manual. Seharusnya itu pakai molen atau Readymix (mobil molen-red),” ungkap Ag kepada awak media.Pada (5/12/23).
[irp]
Dirinya meragukan kwalitas pengerjaan cor beton pada jembatan tersebut, lantaran diduga telah terjadi upaya pengurangan bahan material, terlebih besi yang digunakan sangat jauh dari kata spek.
“Dalam proses pengecoran pelkep bawah saja masih banyak air dan mengunakan adukan kering, juga tidak ada takarannya, rentan sekali dikurangi untuk campurannya, Mas,” terangnya.
Dari pantauan awak media dan beberapa informasi yang di dapat di lokasi perkerjaan rehab jembatan jalan poros Kecamatan Kanor tersebut diduga pokir milik salah satu Anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro. Dalam hal ini Pihak Dinas terkait untuk serius dalam pengawasan dan pelaksanaan proyek tersebut, agar bisa menghasilkan mutu dan kwalitas yang baik yang di harapkan warga. ( Sl/Red)