Bojonegoro – Proyek pembangunan bronjong Tanggul/Tebing Sungai dan satu paket dengan proyek pelebaran jembatan di jalan PUK Tlogoagung Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, terlihat menggunakan Bambu sebagai pancang pondasi kekuatan utama pada bronjong. Yang mana pada saat ini masih dalam awal pekerjaan.
[irp]
[irp]
Pekerjaan bronjong tersebut nampak jelas mengunakan cucuk dari bambu sebagai pancang pondasi, padahal kekuatan utama pada bronjong yakni dari pemasangan pancang memakai kayu keras.Dan ini jelas di pertanyakan mutu dan kekuatan bangunan pada bronjong.
Melihat adanya kejanggalan tersebut, awak media mencoba mengkonfrimasi salah satu pekerja sekaligus mandor lapangan, pada (24/8/23). Dirinya menyampaikan, kemaren sudah di cek oleh Dinas terkait dan di perbolehkan mengunakan pancang bambu, dan kami berkerja sudah sesuai mekanisme dan arahan dari dinas terkait dan sesuai gambar.
Selain itu, ada beberapa dugaan kejanggalan didalam pekerjaan tersebut termasuk dugaan melanggar aturan kerja. Terdiri dari, Kesehatan keselamatan kerja (K3) tidak di pakai. dan Alat pelidung diri APD juga di abaikan.Lebih miris lagi di lokasi proyek pemasangan bronjong satu paket dengan proyek pelebaran jembatan tersebut belum terpasang PIP ( Papan Informasi Publik ).
[irp]
Dari data yang dihimpun awak media ini bahwa proyek tersebut diduga milik salah satu anggota DPRD Bojonegoro dan di biayai dari APBD kabupaten Bojonegoro tahun 2023.
Hingga berita ini ditayangkan, pekerjaan pemasangan baru bronjong tersebut belum diketahui secara pasti CV mana yang mengerjakan dan dari Dinas apa yang memberikan pekerjaan, mengingat dilokasi minim informasi yang dipasang.[ Tim/Red]