Proyek Check Dam di Desa Sumberejo Kidul Sukosewu Ada Dugaan Bahan Material Besi Oplosan

admin
Img 20241115 Wa0132 Copy 820x615

Bojonegoro – Kurangnya pengawasan dari pihak Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Bojonegoro terkait proyek pembangunan Check Dum di Desa Sumberjo kidul Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro, diduga kuat tidak sesuai spesifikasi teknis soal pekerjaan pembesian. Hal itu terlihat pada pembesian untuk dinding  dan kolom pintu air yang  mengunakan material besi yang tidak sesuai dengan Rancangan Angaran Belanja (Rab). Jum’at, 15/11/24.

Seperti pemasangan besi dinding Penahan Tanah yang digunakan untuk menahan tanggul sungai yang seharusnya menggunakan besi 10 MM, fakta di lapangan menggunakan besi dengan ukuran 8,4 MM dan juga ada dugaan oplosan dengan besi 7,3 MM, hal ini tidak sesuai dengan perencanaan gambar dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang sudah dibuat.

Img 20241115 Wa0133 Copy 1164x873

Saat awak media investigasi dilapangan dan melihat langsung di lokasi proyek sedang pelaksanaan pengecoran, adanya kejanggalan pemasangan pembesian menggunakan besi kecil berukuran 8,4 MM, dan besi ukuran 7,3 MM, para pekerja menyampaikan sudah di suruh mandor untuk di pasang dan di gunakan.

Sebenarnya, untuk material besinya mengunakan besi ukuran 12 MM dan besi 10 MM, tapi sama pihak mandor di kirimi ini ya kita pasang. Saut pekerja lain, untuk CV yang mengerjakan dari gersik mas. tambahnya.

Img 20241115 Wa0130 Copy 1280x960

Dari keluhan warga setempat di temukan di lapangan ada dugaan pengunaan bahan material besi yang tidak sesuai spek,  yang seakan disengaja di pasang dan ada dugaan kong kalikong antara pihak pengawas Konsultan guna mendapatkan keuntungan yang lebih besar tanpa memperhatikan mutu dan kualitas bangunan tersebut.

ditambahkan juga, untuk pemadatan pengecoran dinding yang dibangun itu tidak sesuai teknis tidak menggunakan mesin vibro roller, bahkan tidak mengunakan takaran waktu pengecoran, la wong ngecor re manual ngango molen cilik mas, (Jawa) ” la ya mas pengecoran nya manual mengunakan molen mini tidak standarisasi, sehingga dikhawatirkan bangunan tidak bertahan lama” celoteh warga.

Dari papan informasi proyek di lokasi proyek Check Dum tersebut menelan angaran 425.355.800.00, yang di biayai dari APBD tahun 2024 dari Dinas Sumber Daya Air ( SDA) kabupaten Bojonegoro, dengan pelaksanaan, CV, Cipta Karya Utama, konsultan pengawas, CV, Bhadra Balokosa.

Dinas pekerjaan umum sumber daya Air (SDA) kabupaten Bojonegoro saat di konfirmasi perihal adanya temuan tersebut,  Jika tidak sesuai akan saya suruh ganti, Tak konfirmasi ke konsultan dulu. Balas. Iwan Kris dengan tegas.(Sl/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *