Bojonegoro, – Pasar tradisional di Desa Kedungadem Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro hanya mempunyai satu kontainer tempat sampah, tempat pembuangan sampah warga dan sampah pasar jadi satu sehingga menimbulkan bau tidak sedap. Kamis, 13/3/2025.
Kekurangan kontainer tempat sampah dan kekurangan lahan tempat pembuangan akhir (TPA ) dan keterlambatan armada pengangkut membuat sampah menumpuk” Ucap Anton kepala unit pasar Kedungadem.
Ia juga berharap, agar pihak Pemerintah Desa Kedungadem dan Dinas terkait agar mencarikan solusi dan tempat pembungaan akhir (TPA) bagi warga sekitar agar sampah tidak menumpuk jadi satu disini.
Anton juga menambahkan, agar tidak menggangu pemandangan yang kurang sedap kami sementara menutup pagar dengan seng sementara sampai ada solusi dari pihak -pihak terkait.
” Kalau semua sampah pasar dan warga sekitar jadi satu di sini kan tidak muat, apalagi di pasar ini hanya ada satu kontainer sampah. Ya kalu bagi kita ya harus di tambah tempat lokasi TPA dan di tambah kontainer dan pengambilan tepat waktu” harapannya.
Dengan adanya persoalan sampah yang sering terabaikan dan di anggap sepeleh ini di harapkan pihak Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk turun kelapangan dan memberikan solusi terbaik, agar permasalahan sampah cepat teratasi.(Sl/red)