Pemkab Bojonegoro Sigap Tangani Longsor dan Luapan Sungai di Kedewan

admin
Img 20221130 Wa0110

Bojonegoro – Pemkab Bojonegoro melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro bergerak cepat dan sigap tangani tanah longsor yang terjadi di Desa Kedewan dan Wonocolo serta luapan air sungai yang menggenangi Desa Hargomulyo dan Beji Kecamatan Kedewan, Selasa sore (29/11/2022).

“Tebing yang longsor berdimensi panjang 25 m dan tinggi 25 meter. Dampaknya, jalan utama dari Kedewan menuju Malo yang melewati Wonocolo – Kawengan tertutup longsoran tanah. Untuk sementara akses jalan Malo-Kedewan (Kawengan-Wonocolo) ditutup. Namun terkait genangan air di dua desa tersebut sudah surut semalam pukul 21.15 WIB,” terang Kalak BPBD, Ardhian Orianto saat dikonfirmasi Rabu (30/11/2022).

[irp]

Ardhian menandaskan, pihaknya kemarin langsung berkoordinasi dengan Dinas PU SDA untuk mendatangkan alat berat, guna dilakukan pembersihan tanah longsor di lokasi tersebut pada hari ini dan telah tuntas sekitar pukul 09.00 WIB. Selain itu pihaknya juga telah melakukan asesmen dan memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak pada selasa (29/11/2022) malam.

Sementara, terkait kejadian itu Ardhian mengungkapkan, bahwa kemarin terjadi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kecamatan Kedewan dari jam 15.30 s/d 18.30 WIB. Dampaknya, terjadi luapan air lewat sungai menggenangi rumah warga Desa Hargomulyo di Dusun Dangilo (32 KK) dan Dusun Bayangan (11 KK).
Selain itu juga menggenangi 43 KK yang berada di Dusun Bulu Desa Beji dimana 1 unit rumah mengalami kerusakan ringan.

[irp]

Sedangkan kejadian tanah longsor terjadi di Desa Kedewan dengan ketinggian 5 m dan lebar 4 m. Kejadian yang sama juga terjadi di Desa Wonocolo (100 m dari Balai Desa Wonocolo ke timur) dengan ketinggian 15 m dan lebar 11 m. Akibatnya 4 unit rumah terdampak kejadian longsor ini dimana 1 unit mengalami rusak berat dan 3 unit rusak ringan)

“Selama ini kami telah melakukan mitigasi di wilayah tersebut dan bersama pihak-pihak terkait melakukan langkah-langkah mengurangi dampak yang mungkin terjadi, diantaranya memasang rambu tanda rawan longsor. Namun karena intensitas dan durasi hujan lama akhirnya terjadi longsor. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan pembersihan longsoran cepat selesai,” pungkasnya. [nes/NN/sl]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *