Pemkab Bojonegoro Borong Tiga Penghargaan Sekaligus Bidang Ketahanan Pangan dan Pertanian Tingkat Jatim

admin
Fb Img 1729251920270 768x735

BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro memborong tiga penghargaan sekaligus di bidang ketahanan pangan dan pertanian dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Penghargaan diberikan di acara puncak peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-44 Provinsi Jawa Timur tahun 2024 dengan tema ‘Right to Foods for a Better Life and a Better Future. Leave No One Behind’. Acara digelar di Jatim International Expo (JIE) Convention Exhibition, Kota Surabaya, Rabu (16/10/2024)

Saat dikonfirmasi Kamis (17/10/2024), Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro Helmy Elizabeth menyampaikan bahwa Kabupaten Bojonegoro memperoleh tiga penghargaan sekaligus, diantaranya sebagai OKKPD (Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah) Terbaik ke III dengan predikat A (Sangat Baik).

“Piagam diserahkan oleh Sestama Bapanas (Badan Pangan Nasional) Sarwo Edhy kepada Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bojonegoro, Kusnandaka Tjatur Prasetijo,” jelasnya.

Penghargaan kedua yakni dalam Lomba Kreasi Inovasi Teknologi Pertanian (Krenotek) 2024 yang diikuti oleh Handoko, petani asal Desa Pejok Kecamatan Kepohbaru dengan Inovasi Gulprotrack. Inovasi Handoko adalah memodifikasi traktor roda empat pembuat guludan sekali jalan. Inovasi ini mendapat Juara Harapan II yang diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Jawa Timur.

“Terkait dengan teknologi tersebut dapat mengurangi biaya produksi. Semoga kedepan ada inovasi baru untuk efisiensi biaya produksi dan dapat peningkatan hasil panen,” ungkapnya.

Selain dua penghargaan bergengsi tersebut, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga mendapat penghargaan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, sebagai stan terbaik dalam kategori keanekaragaman produk. Di mana stan Kabupaten Bojonegoro mengambil konsep pangan segar, umbi-umbian dan makanan olahan.

“Semoga kedepan Kabupaten Bojonegoro dapat terus meningkatkan prestasi dalam bidang pertanian dan ketahanan pangan, juga keberagaman pangan di Bojonegoro menjadi lebih baik,” pungkasnya (red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *