Bojonegoro – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bojonegoro, melalui Pemerintah Desa Panemon, Kecamatan Sugiwaras membagikan 1599 bidang tanah sertifikat hasil program PTSL kepada masyarakat Desa panemon. Pembagian sertifikat dilaksanakan di balai desa Panemon, Selasa, 23, Agustus 2022.
Kepala Desa Panemon, Sudarko mengatakan,” pembagian sertifikat program PTSL di Desa Panemon dilaksanakan menjadi dua tahap. Tahap pertama, jumlah sertifikat yang dibagikan sebanyak 500 bidang. Sedangkan di tahap kedua sebanyak 1.099 bidang, total jumlah sertifikat yang sudah dibagikan sebanyak 1,599 bidang.
[irp]
“Hari ini terakhir, semua sertifikat sudah terselesaikan. Kami ucapkan terimakasih kepada Kantor Pertanahan Kabupaten Bojonegoro yang telah membantu dalam pelaksanaan program PTSL di desa kami” ucap sudarko di ruang kerjanya.
Sudarko berpesan kepada masyarakat yang sudah menerima sertifikat tersebut supaya menyimpannya dengan baik. Menurutnya, keberadaan sertifikat itu sangat penting. Karena terkait dengan legalitas kepemilikan tanah, sehingga jangan sampai hilang. Jika hilang tentunya akan direpotkan lagi dalam proses pengurusannya.
“Kami sangat berterimakasih kepada masyarakat yang sudah mengikuti program PTSL ini.
[irp]
Jadi Sebagaimana arahan Pak Presiden Joko Widodo, penyertifikatan tanah secara massal ini bisa memberikan kepastian hukum atas kepemilikan tanah dan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia, tambah sudarko kepala Desa panemon.
Sementara itu Ketua panitia PTSL Andy wuryantoro, mengatakan sertifikasi tanah ini dapat memberikan kepastian hukum atas kepemilikan tanah warga. Selain itu juga memberikan kemudahan pemerintah desa dalam melakukan pembangunan di desanya.
Kedepan diharapkan, tanah-tanah yang ada di wilayah Desa Panemon semuanya sudah bersertifikat, secara nasional, kata Andy.
” Saya ucapkan terimakasih kepada kepala desa panemon yang telah dan juga BPN kabupaten Bojonegoro yang membimbing kami, dan slalu mengontrol pelaksanan program PTSL di desa panemon, mulai awal pembentukan panitia, sosialisasi hingga sampai penyerahan sertifikat yang berjalan sukses dan tranparan.
Andy juga mengimbau kepada warga masyarakat agar menjaga sertifikat sebaik mungkin. Jangan sampai jatuh ke tangan pihak lain. Jangan pula sertifikat tersebut dipergunakan untuk kebutuhan konsumtif.
[irp]
Di tempat yang sama Ibu Nikmah ( 45 ) warga dusun gepolan RT 15 ” Allkamdulilah mas seng tang impi impikan wes terwujud, matur Suwon sanget pak lurah sampon mengadakan program sertifikat murah, ager ngurus Dewe iku larang tor Yo dadine suwi,”( red )
“Allkamdulilah mas yang saya idam idamkan sudah terlaksana, terimakasih pak kades sudah mengadakan program sertifikat murah, kalau kita ngurus sendiri itu mahal dan lama baru jadi, ujar Ibu Nikmah. ( sl /red )