Bojonegoro, – Proyek pengelolaan Destinasi wisata galeri Bengawan di Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro yang menelan anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bojonegoro tahun 2024 sebesar Rp. 1,370,9630,48 Miliar diduga kuat terjadi mark up anggaran, senin (6/1/2024).
Proyek yang di danai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Bojonegoro tersebut tak tanggung – tanggung, satu tahun digelontorkan dua Pekerjaan sekaligus, yakni pembangunan taman wisata galeri Bengawan dikerjakan CV Vido Tlogo Djoyo dengan biaya Rp 783.296.080.00.
Sedangkan untuk pembangunan pagar wisata galeri Bengawan degan biaya Rp 587.666.968. yang dikerjakan CV pesona sakti tersebut ada dugaan Mark up anggaran.
Dua pembangunan di satu lokasi menimbulkan asumsi publik adanya dugaan Mark up angaran, hal tersebut terlihat dari nomor SK yang sama dan tanggal pekerjaan yang sama.
Di ketahui dari papan informasi yang terpasang proyek pengelolaan Destinasi pariwisata kabupaten/kota dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bojonegoro No SK pekerjaan yang di terbitkan sama yaitu” no SK, 027/62,08/PPK,par/2024 untuk dua CV yang berbeda.
Dari pantauan awak media di lokasi pada tanggal ( 04/01/2025), di lokasi tidak terlihat adanya tanda – tanda pembangunan taman wisata dan pembangunan pagar, ini yang menimbulkan asumsi telah terjadi mark up angaran, dilokasi hanya terlihat bekas pengecatan dan renovasi plafon.
Dari keterangan salah satu pekerja yang masih berada di lokasi, untuk pekerjaannya hanya mengecat pagar kliling dan monumen prahu yang berada di dalam galeri Bengawan ” Ucap pekerja.
Kalau untuk pagar terlihat hanya perbaikan atau renovasi kecil mas” tambahnya.
Untuk memastikan pekerjaan tersebut, wartawan ini mencoba konfirmasi kepada Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, namun hingga berita ini ditayangkan belum ada respon . (Sl/red)
