Pemadatan Proyek Galian Pipa Diduga Kurang Maksimal, Banyak Mobil Masuk Jebakan Batman.

admin
Img 20250113 190127

Bojonegoro, – Mobil truck masuk jebakan Batman “terperosok” bekas Pekerjaan proyek galian pemasangan pipa air baku PDAM, Proyek yang didanai dari APBD Kabupaten Bojonegoro tahun 2024 ini masih menyisakan beberapa titik pekerjaan, Senin,13/01/2025

Proyek bekas galian pipa PDAM di sepanjang jalur Poros Desa Banjarejo turut Dusun nglinggo  tepatnya di depan SD Banjarejo, terus mendapat sorotan masyarakat. Terlebih, setelah mobil yang bermuatan pasir terperosok di lokasi galian pipa” (Masuk Jebakan Batman).

Menurut warga setempat sebut saja ( W), sudah beberapa kali kendaraan, terutama mobil, terperosok di beberapa titik bekas galian pipa PDAM itu, misalnya di depan SD Banjarejo tadi sudah masuk jebakan Batman” terperosok”, terus di lajur wilayah Desa Wotan Dusun laut juga pernah ada truk molen yang terperosok. Menurutnya, ini mengindikasikan pelaksanaan pekerjaan bermasalah dan sangat merugikan warga,” ujar warga.

Kalau memang itu program untuk kesejahteraan masyarakat kok malah menyengsarakan masyarakat perencanaan nya gimana. “Wes merugikan wong akeh mas penyebabe iku bekas galian,  sakno mas wong- wong golek pangan nyopir kenek jebakan batman (Jawa red).

Kami berharap untuk Dinas terkait dan OPD Kabupaten Bojonegoro untuk lebih serius dalam pengawasan dan cek ke lapangan,  Terlebih , untuk Perapian dan pemadatan area galian pipa di utamakan biar tidak ada lagi pihak yang dirugikan lagi akibat galian pipa.

Menurut aktivis yang akrab disapa Mas Uus ini, fungsi pengawasan dalam Peltek (Pelaksanaan Teknis) pekerjaan, cenderung lemah, sehingga pekerjaan galian pipa PDAM ini dinilainya asal-asalan. Hal tersebut, diantaranya, dibuktikan dengan seringnya terjadi kasus kendaraan yang terperosok, terjebak, di lokasi jalur galian pipa.

“Adanya beberapa kasus kendaraan yang terperosok di jalur galian pipa, menjadi bukti kuat jika peltek (pelaksanaan teknis) pekerjaan, kurang baik. Pemadatan atau  tanah urug yang dilakukan pihak pelaksana kurang maksimal. Ini artinya apa, pengawasannya yang lemah atau memang tidak mengerti teknis pekerjaan? Sehingga tampak asal-asalan. Ini dugaan kita pekerjaan tidak sesuai dan harus segera di tangani agar tidak ada lagi mobil maupun truck masuk jebakan Batman” terperosok,” tutur Mas Uus.(Sl/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *