Bojonegoro – Mengoptimalkan lahan kosong yang berada di depan halaman Balai Desa, Pemdes Pekuwon Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro dalam hitungan hari sudah bisa memanen 200 kg per dua hari tanaman cabai, progres ini dilakukan untuk program ketahanan pangan, dan hingga saat ini sudah mencapai 20 ton hasil panen.
Lahan kering di sulap menjadi lahan budidaya program ketahan pangan dengan cara di tanami lombok dan sudah bisa di rasakan oleh masyarakat desa Pekuwon khususya para warga yang memiliki usaha UMKM, toko sayuran, khususnya masyarakat Desa Pekuwon.
[irp]
[irp]
[irp]
Keberhasilan ini terungkap saat awak media ini ngopi bareng bersama kepala Desa Pekuwon beserta perangkat desa.
Sekretaris Desa Didin Arianto mengungkapkan, Dengan keuletan para kelompok tani dan Pemerintah Desa, kami memanfaatkan lahan kosong di depan kantor desa untuk kami ubah agar bisa berfaat dan tidak rumbuk, kami bertekat untuk mengubah agar lahan itu sebagai lahan yang produktif alhamdulilah berhasil.
Melalui program ketahanan pangan yang sudah berjalan dan alhamdulillah sudah menghasilkan” kata didin saat ngopi bareng bersama media Newssatumenit.my.id, Jumat 17/5/2024.
Saat ini sudah bisa panen total mencapai 20 ton, untuk cabai besar, dan tiap dua hari sekali bisa di petik lagi dan masih mendapat kan 200 kg setiap dua hari sekali pemetikan.
Untuk cabai kecil baru berbuah Mungkin kisaran dua atau tiga Minggu lagi sudah bisa di panen” tambah Didin Arianto
Menurut Mas Billy sapaan akrab Kepala Desa Pekuwon ini menyampaikan, untuk tanaman cabai ini saat ini sangat menghasilkan panen banyak, hasil banyak, bukan hanya tentang jumlah hasil yang dipanen. Ini adalah cermin dari kekuatan komunitas, keuletan petani, dan komitmen pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan bagi semua warga negara khususnya warga kami masyarakat desa pekuwon. Saat kami berdiri di tengah-tengah ladang yang subur, kami tidak hanya menyaksikan buah cabai bergelantungan dan hasil panen, tetapi juga mengalami kehangatan persaudaraan yang timbul dari kerja sama yang erat. Namun, perjalanan menuju kemandirian pangan belum selesai.
“Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan program ini, melibatkan lebih banyak warga desa, dan memperluas lahan pertanian. Tujuan kami adalah agar tidak ada satu pun keluarga di desa kami yang harus mengalami kelaparan atau kekurangan pangan.” Tegasnya.
Alhamdulilah keberhasilan tanam cabai tahun ini bukan hanya tentang hasil panen, tetapi juga tentang semangat, kebersamaan, dan harapan yang tumbuh di tengah-tengah ladang-ladang subur kami. Dan dengan setiap rumpun tanaman yang dipanen, kami menegaskan kembali komitmen kami untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi desa kami dan generasi mendatang” Pungkasnya.(Slh/red)