Bojonegoro – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bojonegoro memberikan seruan moral kepada masyarakat untuk syiar Ramadhan 1444 H, Rabu (22/3/2023).
Menyerukan kepada berbagai kalangan, terutama takmir masjid, sekolah atau madrasah untuk mengupayakan syiar Ramadhan, antara lain pesantren ramadhan, kursus keagamaan Islam, dan ceramah atau tausyiah sebelum atau sesudah sholat fardhu maupun sholat terawih.
[irp]
[irp]
Ketua MUI Kabupaten Bojonegoro, K.H. Alamul Huda Masyhur di Ponpes Ar Rosyid, Desa Ngumpakdalem, Kecamahan Dander, juga mengajak segenap umat islam di Kabupaten Bojonegoro untuk mendekatkan diri (taqarub) kepada Allah S.W.T. dengan memperbanyak doa. Baik setelah sholat fardhu maupun selesai sholat tarawih dan saat shalat tahajud di malam hari.
” Semoga bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia tetap dalam lindungan Allah S.W.T, dijauhkan dari bencana atau musibah, dan Kabupaten Bojonegoro menjadi makin berkah dalam kemakmuran serta guyup dalam persaudaraan”, harapnya.
Selain itu, menghimbau agar semua pihak menghormati dan mematuhi keputusan pemerintah terkait penentuan pelaksanaan awal puasa dan 1 Syawal.
[irp]
MUI Kabupaten Bojonegoro juga kepada aparat keamanan, agar dapat meningkatkan tugas pengamanan dan ketertiban terhadap aktifitas yang dapat mengganggu kekhusukan dalam menjalankan ibadah Ramadhan.
Terakhir, menghimbau kepada seluruh warga Bojonegoro untuk menjadikan Ramadhan sebagai momentum untuk memperkuat jiwa dan solidaritas sosial dengan berbagai riski kepada sesama melalui ibadah Infaq, shodaqoh dan zakat. (Sl/Eko/red)
