Bojonegoro – Proyek Pembangunan Tebing Penahan Tanah (TPT) sisi jembatan di Desa Klepek Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro masih abaikan keterbukaan informasi publik (KIP), selain itu, pihak pekerja proyek tidak di lengkapi dengan alat pelindung Diri (APD), pihak Dinas terkait harus tegas jangan pilih kasih.
Dari pantauan investigasi awak media pada hari Sabtu ( 12/10/24), di dilokasi proyek tersebut tidak di temukan adanya papan nama/papan informasi tentang adanya pekerjaan tersebut oleh pihak kontraktor dan pekerjaan proyek juga tidak di lengkapi dengan APD dan K3 , hal ini terkesan ada pembiaran dari pihak Dinas maupun pengawas konsultan.
Masih di tempat yang sama, salah satu kepala tukang (mandor) yang di panggil Mbh menyampaikan, untuk alat alat APD nya ada mas, kita pakai kalau pengawas konsultan meminta, kalau tidak ya tidak di pakai karena pekerja ngak biasa,” alias sumuk” tuturnya.
” APD lengkap mas, kalau pengawas suruh memakai hanya untuk sekedar dokumentasi aja, habis di foto ya sudah, karena pekerja sumuk” ucap mbh mandor,
Ia juga menambahkan, kalau pekerjaan ini baru mulai kurang lebih dua Minggu berjalan, terkait papan informasi proyek memang belum di pasang” tambahnya.
Perlu diketahui, sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap bangunan fisik yang dibiayai oleh Negara wajib memasang papan nama proyek.
Papan nama penting sebagai sarana masyarakat mengetahui jenis kegiatan proyek, besarnya anggaran, dan asal usul anggaran (APBD/APBN), nama kontraktor, tenggat waktu pelaksanaan kegiatan, dan perawatan. Papan nama proyek sebagai bentuk transparansi sekaligus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan pengawasan dan pencegahan terjadinya pencurian uang rakyat.
Hingga berita ini ditayangkan, Wartawan ini masih mencari informasi dan melengkapi data di Dinas PU Bina Marga Kabupaten Bojonegoro terkait kegiatan proyek TPT yang berada di Desa Klepek Sukosewu Kabupaten Bojonegoro.(Tim/red)
