BOJONEGORO – Memprihatinkan, Rekontruksi jalan beton yang digadang – gadang bisa memberikan manfaat dan bisa dinikmati pengguna jalan lebih efektif dan tahan lama, rupanya hanya isapan jempol belaka. Proyek jalan beton di Kabupaten Bojonegoro menjadi alternatif pilihan, mengingat, tanah di wilayah Kabupaten Bojonegoro mudah gerak dan rentan longsor.
Namun, apa jadinya, ketika jalan beton yang baru dikerjakan kurang dari satu tahun sudah mengalami keretakan dan pecah. Apakah ini salah perencanaan atau memang ada dugaan kuat kecurangan yang dilakukan oleh pihak pelaksana proyek pemenang tender.
Dari laman LPSE Kabupaten Bojonegoro, Pada Paket Rekontruksi jalan beton Penganten- Ngampal di menangkan oleh CV Aditama Yang beralamat RT 06 RW 02 Desa Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro dengan nilai pagu anggaran Rp. 13.320.000.000,00 tersebut, saat ini sudah mengalami retak parah dan pecah hampir dibeberapa titik.
Kondisi tersebut membuat warga dan penggunaan jalan harus ektra hati-hati jika tidak bisa mengakibatkan kendaraan roda dua terjepit dan bisa terjatuh.Meski belum genap satu tahun pihak pelaksana proyek jalan juga tidak melakukan upaya perawatan secara intens, meski saat ini masih tahapan pekerjaan perawatan.
Dari pantauan wartawan dilokasi, pada (12/10/24) kondisi jalan beton yang baru dikerjakan pada tahun 2023 kemarin sudah mengalami keretakan hebat dan hampir ditemukan di beberapa titik jalan.Ini memungkinkan pihak pelaksana proyek diduga melakukan kecurangan dalam pelaksanaan proyek jalan. Jika Semua dikerjakan sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB) maka mutu kwalitas jalan beton pasti lebih kuat hingga lima tahun kedepan.
Hingga berita ini ditayangkan, Wartawan ini masih mencari informasi terkait kegiatan proyek jalan beton tersebut di Dinas PU Bina Marga Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.(Red).
