Bojonegoro – Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengantisipasi risiko bencana memasuki musim penghujan ini. Risiko bencana tersebut adalah angin puting beliung, banjir bandang dan tanah longsor.
Kapolres Bojonegoro Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) EG Pandia mengatakan saat musim penghujan, potensi ancaman bencana yang ada antara lain banjir luapan sungai bengawan Solo, banjir bandang, tanah longsor, dan angin puting beliung sering melanda wilayah Kabupaten Bojonegoro.
“Untuk antisipasi musim hujan ada beberapa risiko yang dihadapi, yaitu angin puting peliung, banjir bandang dan tanah longsor,” kata Kapolres Bojonegoro.
Pandia menambahkan beberapa upaya yang bisa dilakukan antara lain dengan mengecek daerah-daerah rawan bencana alam.
“Kita perintahkan para Kapolsek untuk melaksanakan mapping atau pemetaan daerah rawan bencana sehingga dapat memantau perkembangan daerah tersebut saat hujan,” tambah Pandia kepada awak media ini, Kamis(21/10/2021).
Pihaknya terus melaksanakan himbauan kepada masyarakat dikawasan rawan bencana alam untuk selalu waspada disaat turun hujan deras. Mengupayakan koordinasi ditingkat level bawah antara Bhabinkamtibmas, Babinsa, kepala desa dan masyarakat apabila terjadi bencana alam.
Selanjutnya kepada seluruh masyarakat khususnya yang bermukim di kawasan dekat hutan, bawah lereng dan bantaran sungai, untuk dapat meningkatkan kewaspadaan dan segera mengamankan diri. Selama musim hujan turun, disarankan untuk tidak berpergian sendiri melalui jalan yang memiliki resiko longsor tinggi atau banjir bandang. Dioptimalkan kembali ronda malam bagi kawasan rawan banjir bandang dan tanah longsor guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
“Dengan adanya intensitas curah hujan tinggi mengimbau kepada warga masyarakat agar berhati hati dan kewaspadaannya terhadap bencana alam yang sewaktu waktu dapat terjadi. Jalin komunikasi dengan tiga pilar, relawan setempat dan secepat lapor agar segera ditangani,” tutup EG Pandia. (waf/humasresbojonegoro)