Masa Reses lll, H. Surawi di Bojonegoro mengapreasi Program Bupati, dan Serap Aspirasi Masyarakat.

admin
Img20221015151635 Copy 363x272

Bojonegoro, Jawa timur – Anggota DPRD Provinsi Jawa timur sejak tanggal 13 Oktober – 20 Oktober 2022, ini sesuai dengan perundang-undangan melaksanakan kewajiban ke daerah pemilihannya untuk menyerap aspirasi dari masyarakat atau konstituen, yang dikenal dengan kegiatan reses anggota DPRD.

Kegiatan reses lll 2022 Anggota DPRD Provinsi Jawa timur Partai Demokrat H, Surawi masa jabatan 2019- 2024 di daerah pemilihan wilayah Jatim  12 Bojonegoro – Tuban yang di mulai dari tangal 13 -20 Oktober 2022.

“Dengan adanya dana hibah, maka kita bisa membantu mewujudkan program dan keinginan masyarakat dari hasil jaring aspirasi masyarakat, ketika kita turun menyapa masyarakat,” ujar Surawi usai menggelar Reses lll Tahun 2022 anggota DPRD Jatim, di Desa  Bakalan, Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro, Sabtu ( 15 / 10 / 2022 ).

[irp]

Menurut Surawi, dana hibah tersebut bisa untuk merealisasikan kepentingan masyarakat melalui usulan dan permintaan yang didapat anggota DPRD Jatim ketika mereka melakukan reses, bertemu masyarakat seperti yang dilakukan saat ini.

“Misalnya, jalan-jalan desa, jalan kecamatan yang tidak terakomodir oleh APBD provinsi maupun kabupaten, sangat dibutuhkan masyarakat, tempat-tempat ibadah, sekolah non negeri, lalu peralatan untuk meningkatkan daya saing UMKM,” jelasnya.

H. Surawi anggota DPRD provinsi Jawa timur dalam kunjungan resesnya di kabupaten Bojonegoro juga mengapreasi program program Bupati Bojonegoro yang sangat luar biasa. Salah satunya program BKKD untuk inflastruktur jalan di seluruh desa Bojonegoro, tapi perlu di ingat yang paling penting adalah pengawasannya harus serius biar tidak di salah gunakan. Ujarnya.

[irp]

” Program Bupati Bojonegoro sangat bagus, tetapi harus ada pengawasan yang baik pula, agar bantuan bantuan tidak di salah gunakan oleh oknum yang tidak bertangung jawab dan menimbulkan korupsi,

Jadi progam yang baik harus ada pengawasan yang baik dan serius, siapa yang harus mengawasi, ya kita, seperti” APH, media, LMS dan juga seluruh masyarakat bisa ikut mengawasi, biar program – program bisa berjalan dengan baik dan tepat sasaran, dan berkelanjutan. pungkasnya. ( sl/red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *