Bojonegoro – Sejumplah warga dan Pemerintah Desa Turigede Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, mempertanyakan terhentinya pekerjaan proyek Bronjong yang dikerjakan oleh Dinas Pengairan Kabupaten Bojonegoro yang di kerjakan pihak rekanan yang tidak jelas dan meningalkan beberapa masalah. Senin, 23/10/2023.
[irp]
[irp]
Proyek Bronjong tersebut dikerjakan melalui rekanan yang tidak jelas, karena papan informasi sudah tidak ada di lokasi pekerjaan, sehingga warga mempertanyakan proyek tersebut, Ironisnya, proyek dengan anggaran ratusan juta mungkin mencapai Milayar rupiah ini terhenti hingga beberapa minggu, dan pengerjaan proyek itu sampai saat ini tidak ada kejelasan, sedangkan waktu tetap berjalan.
“Kami mempertanyakan hal tersebut dan meminta agar segera dikerjakan guna kepentingan masyarakat pada umumnya. Ironisnya, pekerjaan belum selesai alat berat sudah di tarik pulang dari lokasi pekerjaan. Bahkan, tanah bekas galian dan matrial masih berserakan di bahu jalan, sehingga sangat mengagu dan membahayakan pengguna jalan di malam hari. “tegas warga setempat.
Ia menambahkan, proyek bronjong tersebut belum juga rampung, sehingga takutnya di musim penghujan nanti bisa mengakibatkan hal hal yang tidak di inginkan, sampai saat ini proyek Bronjong tersebut belum ada penijauan dari dinas terkait maupun dari pihak pengairan Kabupaten Bojonegoro, warga menduga ada permainan mafia proyek antara pihak Dinas dengan pihak kontraktor ” ungkap warga.
[irp]
Dilain pihak saat awak media menulusuri perihal proyek tersebut ke Pemerintah Desa Turigede, salah satu perangkat desa setempat membenarkan. Dia menegaskan, bahwa sudah hampir 3 Minggu lebih tidak ada aktivitas pekerja dan alat beratnya juga sudah tidak ada dan banyak matrial yang mengagu aktifitas warga. Menurutnya, kondisi itu tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, apa lagi mau masuk musim penghujan seperti ini” tuturnya.
Ia menambahkan, adanya laporan warga, kalu pihak pekerja proyek atau mandor juga belum membayar warung makan sebesar 2 juta dan juga belum dibayar sewa kontrakan rumah milik warga.
“Terkait PT mana yang mengerjakan kami tidak tahu, tahunya kami ( Pemerintah Desa red) akan dapat bangunan TPT. ucapnya.
Karena itu, dia meminta kepada Dinas terkait untuk segera menindaklanjuti proyek bronjong yang terhenti. Karena, sudah beberapa Minggu proyek tersebut tidak jelas pengerjaannya dan meninggalkan citra buruk di dasa ini’ pungkasnya
[irp]
Menanggapi kabar buruk dilapangan, Kabid PU SDA Kabupaten Bojonegoro Iwan Kris saat dikonfirmasi melalui saluran HP pribadinya, menjelaskan, proyek bronjong tersebut tidak mangkrak, itu masih nunggu matrial batu untuk bronjong” kilahnya.
“Dari kontrak juga berakir pada tanggal 11 Desember 2023” jelasnya.
Dan terkait tidak ada pekerja saat ini di lokasi ia menyampaikan, Secara teknis begitu.( sl/red)