Sidoarjo – Paham radikalisme bisa menyasar ke setiap lapisan masyarakat, termasuk di dunia pendidikan. Untuk itu orangtua harus selektif dalam memilih lembaga pendidikan untuk anak-anak mereka.
[irp]
[irp]
Untuk mengantisipasi hal tersebut menurut Ketua PAC Fatayat NU Sukodono Anita Hidayati, S.Pd, M.Pd setidaknya ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh para orang tua ketika akan mendaftarkan putra putrinya di lembaga pendidikan baik yang formal maupun non formal, mengingat banyaknya lembaga pendidikan yang saat ini hadir di tengah-tengah masyarakat.
“Orang tua setidaknya harus memperhatikan beberapa hal ketika akan memilih lembaga pendidikan ditengah banyaknya pilihan lembaga pendidikan saat ini, baik itu sekolah/ madrasah, pesantren, maupun taman pendidikan Al Quran ,” ujar perempuan yang juga sebagai praktisi pendidikan itu, selasa (25/7/2023).
Ia menjelaskan, pertama orangtua mesti mengenali track record pimpinan lembaga juga guru, ustad maupun tenaga kependidikan lainnya di lembaga pendidikan tersebut karena guru adalah orang terdekat anak ketika di sekolah. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui bagaimana kualitas calon gurunya.
“Pastikan tahu track record atau riwayat lembaga pendidikan juga guru yang ada dilembaga itu apakah sudah baik atau pernah punya catatan tertentu” jelasnya
Yang kedua menurut Anita yang perlu dicari tahu oleh para orang tua adalah reputasinya. Reputasi dimaksud adalah bagaimana pandangan atau persepsi pihak lain terhadap lembaga atau guru yang mengajar.
“Kita bisa tahu reputasi lembaga dan pendidiknya itu dari berbagai sumber misal dari pandangan masyarakat sekitar, para tokoh, lembaga pendidikan yang lain, instansi pemerintah, Ormas dan lainnya” sambungnya.
Selanjutnya ketiga menurut Anita yang perlu diperhatikan orang tua adalah kurikulum lembaga pendidikan tersebut. Kurikulum merupakan desain pembelajaran, program, visi misi dan tujuan sekolah. Hal itu juga penting untuk diketahui agar kita yakin bahwa lembaga tersebut akan memberikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa dan perkembanagan zaman. Karena seperti yang disampaikan oleh Sahabat Ali bin Abi Tholib ” didiklah anakmu sesuai dengan zamannya”
“Anak di didik tidak hanya agar punya pengetahuan dan ketrampilan yang baik namun juga memiliki karakter profil pelajar pancasila yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berkebinekaan global, mandiri, gotong royong, kreatif dan bernalar kritis, pungkasnya.[ Red ]
Pewarta : arif
Editor : sholeh