Kepala Sekolah SMKN 5 Diduga Tidak Pernah Ngantor Disekolah

admin
Img 20240429 Wa0227 Copy 838x629

Bojonegoro – Beberapa orang tua siswa SMKN 5 mengeluh atas tidak pernah hadirnya kepala sekolah SMKN 5 di sekolah. Pasalnya setiap orang tua siswa ingin bertemu dengan kepala sekolah slalu saja tidak pernah ada.senin 29/4/2024

Bahkan yang menemui kebanyakan pihak guru lain, terkadang juga Wakil Sekolahnya hal itu di ungkapkan langsung oleh salah satu orang tua yang telah kecewa berkali-kali tidak dapat ketemu kepala sekolah.

[irp]

[irp]

[irp]

Sebut saja Vina menjelaskan untuk kepala sekolah SMKN 5 sendiri bahkan jarang sekali ada di sekolah, berkali-kali saya datang tapi tidak pernah ketemu. Untuk kedisiplinan, kerapian, kebersihan serta sopan santun siswa sendiri di SMKN 5 juga tidak pernah diperhatikan oleh para guru-guru.

Lebih jelas ungkapnya, heran dengan apa yang terjadi disekolah, bahkan saya mengajar anak saya ini itu mudah di rumah. Tetapi saat saya lihat disekolah sudah berbeda lagi tingkahnya. Kadang berfikir bahwa apakah di sekolah tidak pernah diberi arahan yang baik, tambahnya.

Nanang selaku Waka Sekolah’ SMKN 5 saat dikonfirmasi menjelaskan, ehms iya memang kedisiplinan dan kerapian kurang. Tapi kami pihak sekolah akan memperbaiki lebih baik lagi.

“Jika dibandingkan dengan SMA dan SMK tentu SMK di bawah SMA. Tetapi bukan berati kami pihak guru tidak perduli atau tidak memberikan kedisiplinan, kerapian serta sopan-santun kepada siswa. Kami pihak guru akan terus memperbaiki kekurangan terkait hal itu.

Lebih jelas ungkapnya, untuk terkait kepala sekolah tidak benar, iya memang kepala sekolah saat ini tidak ada di tempat tetapi. Karena kepala sekolah itu adalah ketua PSSI jadi ya banyak kegiatan diluar. Bukan berati lepas tangan dengan masalah yang ada, hanya saja beliau slalu bilang ke Waka atau ke guru lainnya saat tidak hadir.

Saat disinggung terkait dengan perundungan yang terjadi di SMKN 5 ia menjelaskan, untuk perundungan memang iya terjadi, tetapi kami pihak sekolah sudah berusaha untuk mendamaikan pihak para orang tua, tetapi pihak orang tua korban menolak sehingga menjadi perhatian dipolres. Dan saat ini memang sulit didamaikan mbak, karena informasi yang saya dapat bahwa ada konflik antara orang tua sejak anaknya masih SMP, jadi ya susah didamaikan, tandasnya.(Tim/Red)

Kontribusi liputan : Laela.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *