BOJONEGORO, – Kerusakan jalan banyak menuai keluhan warga. Infrastruktur jalan bagi warga merupakan sarana vital untuk kegiatan sehari-hari, banyaknya jalan poros Desa di Kabupaten Bojonegoro yang belum tersentuh pembagunan masih dikeluhkan warga.
Berbagai kerusakan jalan berupa jalan berlubang cukup dalam dan paving yang licin dan terkelupas memicu terjadinya pengendara terjatuh, hal ini menjadi pertanyaan besar di manakah peran Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, dalam hal ini yang diamanatkan oleh UU 45 sila yang kelim,a”Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.”
Seperti yang terlihat jalan poros Desa, Tejo Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro yang masih jalan paving yang sudah rusak parah membuat warga setempat yang lewat harus ekstra hati-hati takut terjatuh.
Jalan sepanjang kurang lebih 1,5 kilo meter (KM) ini masih berupa jalan paving yang sudah berlubang dan licin, banyaknya genangan air hujan membuat jalan paving semakin parah.
Salah seorang warga setempat, sebut saja, Nur, (50 ) mengatakan, dirinya sangat terganggu dengan kondisi jalan seperti ini.
Ia juga menambahkan , kasihan pada anak sekolah yang melintas dan sering terjatuh akibat paving jalan licin dan rusak.
Selain menghambat kegiatan warga yang melintas, kami berharap agar Pemerintah Desa dan Kabupaten Bojonegoro bisa memprioritaskan kepentingan umum yang bermanfaat bagi warga. Jalan adalah salah satu prioritas sarana yang bisa menunjang kemajuan ekonomi di desa” tuturnya.
Sementara, salah satu Perangkat Desa Tejo saat di konfirmasi pada Sabtu,( 21/12/2024) menyampaikan, Untuk jalan tersebut masih jalan desa, dan pihak Pemerintah Desa Tejo pernah mengajukan peningkatan status jalan menjadi jalan kabupaten, namun sampai detik ini belum ada kejelasan.
Ia juga menyampaikan, jalan tersebut juga ingin di biayai dari dana desa” DD/PAD, tapi takutnya program -program yang lain takutnya tidak tercover, karena anggaran untuk memperbaiki jalan tidak sedikit.
” Karena dulu kita mau mendapatkan bantuan keuangan kusus desa” BKD tapi gagal, dan jalan itu pun sering kami ajukan perbaikan lewat proposal ke Dinas, namun tidak ada respon oleh pihak Pemkab Bojonegoro ” Pungkasnya.( Sl /Red)