Bojonegoro – Sungguh sangat ironis sekali, dimana tempat untuk menjalani pembelajaran dan mengenyam pendidikan serta tempat untuk memberi pendidikan kepada anak didik yang semestinya jauh dari rasa ketakutan akan kondisi bangunan, kini berbanding terbalik dan jauh dari kata nyaman. Seperti yang dialami salah satu lembaga pendidikan di Sumuragung siang tadi, dua ruang atapnya ambruk.
Musibah ambruknya atap tempat pembelajaran itu, menimpa ruang/gedung kelas dan ruang kepala sekolah di SD Sumuragung 1 turut Desa Sumuragung Kecamatan Baureno Bojonegoro Jatim, Senin (08/08/2022).
[irp]
Dari data yang dihimpun media ini, luas setiap ruangan yang atapnya ambrol berukuran 4×6 yakni, ruang kelas dan ruang kepala sekolah/guru. Diduga penyebanya akibat kondisi kayu bangunan yang sudah tua dan rapuh/lapuk.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 08:45 wib disaksikan oleh Musyiroh salah seorang guru. Akibat peristiwa menimbulkan kerugian satu buah laptop tertimpa reruntuhan.
Menurut keterangan Musyiroh yang menyaksikan kejadian itu bahwa, ambruknya atap tersebut terjadi karena usia bangunan yang sudah puluhan tahun berdiri dan mengakibatkan kelapukan dibagian atap yang terbuat dari kayu.
“Bangunan ini direnovasi sekitar tahun 2012,” tutur Siti Musyaroh guru SDN Sumuragung 1 yang tinggal di RT 05/02 Desa setempat.
Sekedar informasi, Pada tahun 2012 silam sempat ada renovasi. Namun dari pengerjaan itu yang di renovasi tembok. Sedangkan untuk atap memakai kayu lama. Dan sedikit yang diganti baru. SD Sumuragung 1 sendiri mempunyai 67 anak didik terdiri dari kelas satu sampai kelas enam. (tim/red )
