Bojonegoro – Fun Farmer’s Day pertama kali digelar dan dilaksanakan di Kabupaten Bojonegoro, hal tersebut sebagai pertanda pulihnya kondisi ekonomi pasca pandemi covid 19 secara global.
Kegiatan Fun Farmer’s Day merupakan ekspose komoditas produk – produk pertanian yang dihasilkan dulur tani di Kabupaten Bojonegoro. Diikuti sejumlah perwakilan petani dari 28 Kecamatan Se-Kabupaten Bojonegoro, Fun Farmer’s Day digelar selama 2 hari 6 -7 September 2022 di Gedung Serba Guna Desa Dologgede Kecamatan Tambakrejo.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Bojonegoro Helmy Elisabeth mengatakan, Fun Farmer’s Day sebagai wujud komitmen para pelaku usaha pertanian, bahkan saat covid 19 mewabah di seluruh penjuru tanah air, sektor yang masih tetap bertahan yakni sektor pertanian.
Lebih lanjut Helmy mengatakan, selain perwakilan petani dari 28 Kecamatan, kami juga menghadirkan penyuluh pertanian, dimana produk – produk pertaniannya juga telah dikunjungi oleh Bupati Bojonegoro bersama Forkopimda.
[irp]
“Di samping itu, kami juga memberikan kesempatan kepada pihak-pihak terkait dengan pertanian, yakni sebagai formulator (PT. Petrokimia Kayaku, PT. Corin, dan PT. OM Hwahaha (Futata) yang memproduksi alsintan, penangkar benih, Bulog, BPR, dan Bumdes dengan harapan petani dapat berjejaring semakin luas,” katanya.
Selama mengunjungi lapak-lapak produk pertanian petani, Bupati Bojonegoeo Anna Mu’awanah berdialog bersama petani tentang bagaimana perkembangan produknya, kemudian perkembangan harga saat BBM naik, dan sudah sejauh mana pemasaran yang sudah dicapai selama menggeluti usahanya.
[irp]
Tak lupa, Bupati juga mencoba mencicipi beberapa produk pertanian maupun olahan khas Bojonegoro seperti jagung rebus, ketela pohon, dan aneka buah -buahan lokal seperti jambu kristal, kelengkeng, melon, dan keripik jantung pisang.
“Saya mengapresiasi apa yang telah menjadi karya nyata Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bojonegoro dalam Fun Farmer’s Day hari ini. Ini tadi saya melihat jagungnya bagus, terongnya bagus, melonnya bagus, bawang merahnya juga bagus, produk turunan/ hilirisasinya juga bagus, sebisanya Fun Farmer’s Day bisa dilaksanakan setahun sekali,” terangnya.
[irp]
Bupati mengatakan, salah satu kerentanan Negara itu di saat krisis pangan, dan salah satu kerentanan sosial di saat krisis pangan. Dengan terciptanya ketahanan pangan akan mewujudkan kesejahteraan sosial bagi masyarakat.
“Harapan saya, dengan adanya Fun Farmer’s Day saat ini teknologi pangan makin meningkat dan dapat menguatkan produk lokal di dalam mini market maupun super market yang ada di Bojonegoro,” tutur Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah. ( red