Diduga Penataan Amburadul, Pedagang Pasar Sroyo merugi

admin
Img20220731101050 Copy 375x281

Bojonegoro – Pedagang Pasar Sroyo Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, khususnya yang berada di lantai dua mengeluhkan sistem pengelolaan pasar yang diduga semrawut, Pedagang berharap Pemkab Bojonegoro maupun dinas terkait mampu memberikan solusi bagi pedagang.

Hal tersebut dinilai mengakibatkan banyak pedagang di pasar sroyo merugi

Seperti yang di ungkapkan oleh salah satu pedagang sepatu, wadak ( 60), sistim penanataan dan pembangunan yang tidak sesuai yang di harapkan khususnya di lantai dua kini sepi pengunjung.

[irp]

” Saya berharap, pemangku kebijakan bisa mencoba untuk mengamati dan menata kembali khususnya di lantai dua” keluhnya, pada (31/7/2022)

Lanjutnya, saya sendiri sudah melakukan uji coba untuk membuktikan lagi tapi hasilnya Nihil (0), dan saya ini juga korban dari pada kebijakan. Kebijakan Pemerintah daerah itu baik tapi implementasinya yang sangat kurang menguntungkan dari pada pedagang yang berada di pasar sroyo khususnya yang berada di lantai dua” ucap wadak

Sementara, Rusmini ( 45) pedagang baju yang menempati Pasar Sroyo mengungkapkan, saya juga pernah mengajukan permasalah carut marutnya penataan pasar sroyo ini ke pihak Dinas perdagangan kabupaten Bojonegoro, tapi sampai sekarang belum ada tindak lajut terkait permasalahan ini.

Saya juga mengadukan ke pihak pengelola pasar tapi saya malah kena semprot sama pengelola pasar” cerita Rusmini.

Terkait keluhan para pedagang pasar Sroyo, kami mencoba untuk mengkonfirmasi ke pihak Dinas perdagangan Koprasi dan usaha mikro kabupaten Bojonegoro melalui saluran Telepon seluler,namun hingga berita ini tayang belum ada jawaban. ( slh /red )

Respon (1)

  1. Untuk Sukemi yang terhormat!!!!!!, mohon terjun kebawah lihat kondisi yang ada di pasar gmana? Apa anda sudah tidak punya hati nurani?? Pedagang pasar sudah tua punya penyakit anda suruh pindah di atas ..apa hati nurani anda sudah hilang..jangan anda hanya mendengar satu orang saja..turun dan lihat lah sukemi!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *