Bojonegoro – Pertandingan Sepak Bola AKD Cup 2023 Kecamatan Kepohbaru yang diharapkan mampu menelurkan bibit pemain Sepak bola sepertinya hanya dianggap hiburan semata, pertandingan yang diikuti oleh club’ yang ada di Desa Kepohbaru ini justru dianggap oleh tim kontingen pemain dari Desa Brangkal, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, panitia justru dituding menciderai aturan sendiri.
Hal tersebut disampaikan oleh mastur, Salah satu Official dari Desa Brangkal, bahwa langkah panitia yang membiarkan pelanggaran dari aturan yang disepakati didalam Tecnikal meting merupakan langkah yang benar benar merugikan pemain lainnya.
[irp]
[irp]
Dijelaskan kepada awak media ini, bahwa Pada TM menjelang babak 8 besar, terdapat aturan tegas dari panitia pertandingan Sepak Bola AKD Cup 2023 Kecamatan Kepohbaru, bahwa untuk ID Card wajib dibawa sebelum bermain, dan pemain diwajibkan untuk menunjukkan ID card pemain maksimal 15 menit sebelum pertandingan dimulai, dan jika lebih dari waktu yang ditentukan dimaksud dalam Bab 4 pasal 9 Poin 8 peraturan turnamen AKD Cup Kepohbaru, maka tim kontingen akan di WO atau Diskualifikasi.jelasnya.
Lanjutnya, ini sudah jelas bahwa pihak panitia pertandingan tidak tegas alias mlonyo dan perlu untuk dipertanyakan kredibilitas dan menjujung tinggi sportifitas olahraga sepak bola.
[irp]
Menanggapi aduan official team Desa brangkal, Laela Nor Aeny Camat Kepohbaru menegaskan, bahwa kami selaku pembina akan mengevaluasi kinerja panitia, dan kedepan kita akan lebih memberikan masukan agar tidak terjadi gesekan. Ini soal hiburan jangan diperpanjang dan harapan kami semua pihak mendukung agar turnamen ini sebagai tontonan yang menghibur masyarakat Kepohbaru dan sekitarnya.
Dalam hal ini Kepala Desa masing-masing bertanggung jawab, agar tidak kembali ke muspika ” ucapnya.
Tahapan ini sudah berjalan, tinggal melanjutkan pertandingan berikutnya dan kami tidak akan mempertemukan antara official Desa Brangkal dengan panitia karena ini sudah selesai” tambahnya.
Nampak dari beberapa official Desa brangkal setelah melakukan pertemuan dengan camat Kepohbaru belum puas dari hasil keputusan yang diberikan, karena pihak official Desa Brangkal berkeinginan dimediasi dipertemukan dengan Panitia Pertandingan.(Red).