Bojonegoro – Bermodalkan mesin jahit yang sederhana, Sungkono dengan istrinya Lilik Markotin warga Desa Pejambon Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro mencoba keberuntungan dengan membuat kerajian tas berbagai motif.
Usaha di masa pandemi covid-19 yang masih bertahan Milik Sungkono ini terus mencari peluang usaha pemasaran, dirinya optimis, tidaklah terlalu sulit apalagi jika memiliki alat yang lengkap” ucap Sungkono, pada (19/3/2022).
Memanfaatkan mesin jahit menjadi salah satu yang bisa saya lakukan. Berbagai jenis pakaian atau perlengkapan lainnya bisa dibuat dengan mesin jahit yang dimiliki. Apalagi jika Anda memiliki modal, maka dapat memiliki usaha yang lebih besar lagi, usaha apapun asalkan di lakukan dengan baik dan tekun pasti membuahkan hasil” jelasnya.
Sungkono berfikir, peluang usaha menjadi keharusan agar dapat bertahan di berbagai kondisi terutama pada saat ekonomi menurun. Saat kondisi keuangan tak bisa diharapkan akibat tak memiliki pekerjaan, ide pun bermunculan. Tak selalu harus mencari pekerjaan lain, berwirausaha menjadi solusi paling tepat untuk saya lakukan. Terbukti banyak pengusaha yang sukses meskipun sebelumnya hanya mencoba atau terdesak kondisi” ungkapnya.
Bermodalkan kain seadanya saya membuat kerajiana tas dan dompet berbagai motif dan melayani pemesanan” imbuhnya.
Lanjut Sungkono, untuk pemasaranya saya titipkan di pasar rakyat sumberrejo, untuk satu biji saya bandrol RP 110.000 sesuai dengan motif dan tingkat kesulitan pembuatan motif.
Karena masih kurangnya tingkat pemasaran, saya berharap untuk Pemerintah Kabupten Bojonegoro dengan program – programnya untuk membantu pemasaran dan kekurangan mesin jahit yang saya miliki, karena untuk membuat tas atau dompet harus memilik mesin jahit yang besar” pintanya.
Untuk masyarakat yang mau pesan bisa langsung menghubungi no hp: +62 852-5982-3788 atas nama Sungkono. (slh/red ).