Baru Seumur Jagung, Jalan Rigit Beton Di Desa Kemamang Bojonegoro Sudah mengalami Keretakan

admin
Addtext 05 03 09.10.58 Copy 837x628

Bojonegoro – Pembangunan Rigid beton yang di kerjakan oleh Pemerintah Desa Kemamang Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro yang di Danai dari dana Anggaran Dana Desa (ADD ) TA 2024 jadi perbincangan warga setempat, pasalnya  jalan yang baru saja dikerjakan sudah mengalami keretakan dibeberapa titik, hal ini di duga kuat ada pengurangan material dan tidak sesuai RAB saat melaksanakan kegiatan pembangunan.

Pekerjaan pembangunan jalan Rigid beton di Jalan Buyut Dali Desa Kemamang tersebut  dinilai warga kurang memuaskan dan sarat dengan pengurangan volume material. Bahkan di sepanjang pembangunan rigid ini sudah mulai banyak keretakan.

[irp]

[irp]

[irp]

Menurut warga setempat yang tidak mau di sebutkan namanya, pembangunan jalan baru selesai bulan lalu ini sudah banyak yang retak semua. Untuk strosnya hanya diberi besi potongan pendek pedek sejumlah 2 biji saja dan juga ada yang tidak di kasih besi hanya bulangan aja” ujar warga.

Ia ( warga) menjelaskan, Pembangunan jalan Rigid beton dikerjakan terkesan asal-asalan, terlihat sudah bayak keretakan saya berasumsi diduga terjadi pengurangan volume. Sehingga anggaran belanja material pengerjaan proyek tersebut kuat dugaan dikorupsi oleh oknum ” Jelas warga.

Dari informasi Pembangunan jalan Rigid Desa kemamang tersebut di kerjakan oleh CV, Semesta Bangun Raya, dengan pagu anggaran Rp 300.000.000 yang dianggarkan dari Agaran Dana Desa( ADD) tahun 2024, yang di kerjakan pada bulan Februari – Maret dengan volume, pajang, 120 M dan lebar, 6,10 M perlu dilakukan monitoring yang betul-betul transparan, mengingat anggaran untuk pembangunan tidak sedikit.

IMG-20240503-WA0026_copy_555x740

[irp]

[irp]

Menanggapi pekerjaan jalan di desanya, Kepala Desa Kemamang saat di konfirmasi pada hari Jum’at 3/5/2024 menyampaikan,”  jalan berumur kering betul sudah di lalui kendaraan berat, kami pihak pemerintah desa sudah memberi tanda plang penutupan masih aja di langgar oleh masyarakat.

IMG_20240503_091536_copy_787x616

” Kita tetap mengerjakan tetap mengikuti apa yang ada di Rab, sebenarnya kalau di Rab ketebalan betonya itu 15 cm, itu saya suruh merubah menjadi 20 cm karena menyesuaikan di lapangan.ucap kepala desa Kemamang.

” Kalau ada masyarakat atu siap yang mempermasalahkan hal tersebut silahkan di bongkar, tapi kami nanti kami mintak untuk di perbaiki lagi kalau tidak terbukti. Tambahnya.

Reza dari CV Semesta Bangun Raya saat di konfirmasi melalui saluran wa pribadinya menyampaikan, kami hanya menyuplai barang material yang ada di RAb lebih jelasnya silakan tanya ke tim pelaksana pembangunan desa. Ujar Reza.(Tim/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *