BOJONEGORO, – Proyek Pembangunan pelebaran Jembatan Mayangkawis – Nglajang yang berlokasi di Ruas jalan Desa Pacing – Purwoasri Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro di keluhkan warga, pasalnya , proyek baru seminggu sudah mengalami kerusakan pada oprit jalan.
Proyek yang dinaungi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bojonegoro tersebut dikerjakan oleh CV. Tri putra mandiri jaya dengn pengawasan konsultan CV, Reussie dengan nilai kontrak Rp. 169.828.975.00 Juta yang bersumber dari dana APBD tahun 2024, ironis, baru saja selesai dikerjakan, kerusakan-kerusakan mulai tampak pada bagian jalan diatas jembatan tersebut, sabtu (30/11/2024).
Dari pantauan awak media di lokasi, adanya dugaan indikasi ke tidak sesuaian pengerjaan tersebut dengan RAB. Sebab, dengan usia yang masih dini, kerusakan sudah terjadi pada kegiatan tersebut dan juga terlihat di bagian selatan jembatan tidak ada sayap jembatan untuk penahan tanah, terlihat hanya tumpukan bebatuan.
Seperti yang di keluhkan masyarakat setempat yang tidak mau di publikasikan namanya, sebut saja BY, ini proyek salah perencanaan apa gimana ya mas, baru sewindu kok jalannya sudah mengelupas” keluhnya.
Dan anehnya lagi, pada samping selatan kok tidak ada sayap jembatannya dan juga untuk jalanya tidak di cor hanya di kasih pedel lalu di aspal” Ucap warga setempat.
“Kami menduga kuat bahwa kegiatan ini tidak sesuai bestek, dan dampaknya kerusakan sudah terlihat,” jelas warga.
Di sisi lain, Kepala Desa Pacing berharap, pihak pelaksana bisa melakukan perbaikan pada kegiatan tersebut. Mengingat masih masa pemeliharaan “Kami harap pihak kontraktor bersedia memperbaiki kerusakan tersebut, dan kami juga berharap pihak Dinas menindak lanjutinya,” tutupnya.
Sementara, Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bina marga Kabupaten Bojonegoro saat dikonfirmasi. proyek tersebut masih masa pemeliharaan dan segera akan kami tindak lanjuti.(Sl/red)