Bojonegoro, – Proyek pembangunan tanggul sungai sekunder BD,8, BD,9 tahap II di wilayah Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro diduga tidak sesuai spesifikasi , standar kualitas jadi pertanyaan, apa manfaat saluran drainase tersebut. Rabu (01/01/2025).
Pembangunan tanggul saluran tersebut sudah mengalami kerusakan pada bagian balok atas, parahnya lagi, di ujung saluran tidak ada sambungan saluran pembuangan air, alias buntu, ini yang menjadi pertanyaan besar apa manfaatnya membangun saluran tersebut, jika hanya dikerjakan tanpa ada perencanaan yang matang.
Proyek pembangunan tanggul saluran sekunder diduga dikerjakan asal -asalan dan minim pengawasan, pembangunan tanggul saluran sekunder tersebut di kerjakan oleh CV, Kembar Putra Kontruksi, dan pengawas konsultan CV, Bentang Dimensi dengan nilai RP, 196.152.000.00 dari APBD Kabupaten Bojonegoro, ironisnya baru saja selesai dikerjakan, saat ini sudah rusak hingga dinilai tidak sesuai dengan harapan masyarakat.
Salah seorang warga yang tidak mau di publikasikan namanya menilai, rusaknya balok atas tanggul sekunder di duga di kerjakan asal asalan,” kerusakan pada balok atas yang berfungsi sebagai penguat agar tidak cepat doyong ini diduga tidak di kasih besi dan cornya sudah mulai rusak dan muprul, keseriusan pengawasan pada Rekanan dipertanyakan ” Katanya.
Pihak Dinas terkait dan pengawas Konsultan harus bertanggung jawab, Karena mereka di gaji untuk mengawasi Pembangunan yang mengunakan anggaran APBD” pajak rakyat,”. Jangan makan gaji buta dan duduk manis saja dan hanya menerima laporan di atas meja” Terangnya.
Dari investigasi awak media di lokasi, proyek tersebut di naungi oleh Dinas pekerjaan umum sumber daya Air (PU SDA) Kabupaten Bojonegoro, dan memang dilokasi proyek sudah mengalami kerusakan pada balok atas sekunder.
Sampai berita ini di publikasikan, pihak Dinas terkait belum ada respon dan saat di konfirmasi perihal tersebut melalui saluran WA pribadinya tidak ada jawaban. (Sl/red)