Bojonegoro ,– Berdasarkan laporan dari warga Desa Kedungadem, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, terkait proyek bangunan bronjong tebing penahan tanggul sungai tempatnya di sisi jembatan Ngaglik Desa Kedungadem Kabupaten Bojonegoro yang sudah mengalami kerusakan fatal pada balok pengikat bronjong.
Proyek Bronjong tersebut baru selesai dikerjakan pada akir tahun 2024, namun proyek tersebut sudah mengalami kerusakan parah hingga balok banyak yang retak Kamis, 6/3/2025.
Berdasarkan Investigasi awak Media dilokasi ,untuk memastikan kebenaran laporan warga. Dan sesampainya di lokasi, ternyata benar tim menemukan bahwa bangunan bronjong memang sudah rusak terutama pada balok pengikat Bronjong putus dan naik keatas, sesuai dengan laporan warga.
Sebelumnya, masyarakat Desa Kedungadem telah memprediksi bahwa proyek bronjong ini tidak akan bertahan lebih lama. Menurut mereka, hal ini terlihat dari cara pemasangan strod dan kolom blok yang tidak mengikat dan bronjong yang dinilai salah, karena pasangan bronjong tidak mengunakan batu pengunci yang diduga tidak sesuai RAB dan ironisnya banyak lobang lobang pada pasangan batu
Proyek yang hampir kurang setahun selesai di kerjakan juga tidak di lengkapi papan informasi proyek sejak awal pembangunannya. Ucap warga sebut saja BN.
Rusaknya bronjong di Kedungadem ini disinyalir bukan karena faktor cuaca ekstrem atau bencana alam, melainkan diduga akibat kesalahan kurangnya pengawasan dan teknik dalam pemasangan yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang seharusnya.
Minimnya informasi dilokasi , membuat awak media belum dapat konfirmasi pada pihak rekanan. Disisi lain, Edi Kabid Jembatan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Bojonegoro saat dikonfirmasi wartawan ini segera akan melakukan kroscek dilapangan.
Terima kasih atas informasinya segera akan kita lakukan kroscek dilapangan ” jawabnya melalui pesan WA pribadinya. ( Sl/red)