Bojonegoro – infrastruktur di Bojonegoro kembali menjadi sorotan. Pasalnya, selain banyak pembangunan infrastruktur yang dikerjakan oleh pihak ketiga diduga tidak sesuai harapan masyarakat, juga sebagian banyak ditemukan belum selesai dan sudah bayak yang rusak.
Dari pantauan media dilokasi pada hari rabo, 22/3/23, Seperti pembangunan proyek pelindung tebing yang menelan biaya ratusan juta bahkan miliyaran rupiyah dari APBD kabupaten ini diduga pekerjaannya asal-asalan, seperti yang terlihat sebuah pembangunan proyek pelindung tebing yang berada di Desa Balongcabe Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro diketahui sudah mulai rusak parah dan ambles.
[irp]
“Proyek yang baru selesai 6 bulan yang lalu kondisinya sudah retak parah di beberapa bagian dan juga tidak terlihat papan informasi di lokasi, Selain itu, pembangunan pelindung tebing tersebut juga mengalami ambles dan berdampak pada satu rumah milik warga ikut mengalami retak-retak pada tembok sisi samping.
Rumah yang kondisinya mengalami retak dan semakin hari semakin parah tersebut milik mbh Jinten (50) yang hingga saat ini masih menunggu adanya ganti rugi dari Pemerintah Daerah.
Satu rumah yang berdekatan bangunan tersebut retak terkena dampak alat berat diwaktu pembangunan, namun saat ini kondisi timbunan mengalami ambles akibat tanah bekas galian proyek diduga tidak di timbun ulang oleh pihak pelaksana.
[irp]
” Kami masih berharap ada bantuan yang pernah disampaikan oleh pihak pelaksana maupun dari dinas yang saat mengerjakan mas” Kata Mbh Jinten sembari meneteskan air matanya pada media ini.
Semakin hari kondisinya mengakawatirkan , kami takut kalau terjadi ambles dan rumah saya ikut roboh ” tambahnya.
Hingga berita ini di tulis, pihak dinas PU SDA Bojonegoro belum dapat dikonfirmasi perihal pekerjaan yang mengalami retak dan ambles di Desa Balongcabe.(sl/red)