BOJONEGORO,- Meski sudah sering di anggarkan perbaikan, tapi hanya hitungan hari, aspal di atas Jembatan turut Desa Sumberejo sudah rusak lagi, rusaknya aspal diduga pekerjaan perbaikan asal asalan dan hanya buang buang anggaran, bagi pengguna jalan yang melintas di jalan Provinsi ruas Bojonegoro- Babat turut Desa Sumberejo perlu ekstra hati-hati. Sebab, banyak Aspal berlubang di atas jembatan Sumber, dan bisa mengancam keselamatan pengendara.
Meski sudah diperbaiki, jalan tersebut sudah rusak lagi. Terutama saat musim hujan seperti saat ini sangat berbahaya, Kerusakan terpantau banyak ditemukan di sekitar areal atas jembatan sumber Desa Sumberejo.
Rata- rata lubang aspal ini menganga dengan diameter 40 hingga 50 sentimeter dengan kedalaman lubang berkisar antara 10 hingga 20 CM. Lalu di depan Taman Talun juga terlihat jelas aspal terdapat banyak yang retak dan sering membuat pengguna kendaraan roda dua selip.
Banyaknya aspal berlubang ini sangat beresiko terjadi kecelakaan lalu lintas. Terutama bagi kendaraan roda dua yang melintas, agar mencegah terjadinya kecelakaan warga setempat memberi tanda rambu alakadarnya dari pohon pisang.
Salah satu pengguna jalan yang biasa melintasi jalan Sumberrejo- Bojonegoro Babat, Selamet (45) menuturkan, meski terbilang baru dibangun, namun ia menilai kualitas pembangunannya asal-asalan. Buktinya belum berumur dua bulan aspal sudah banyak mengelupas dan berlubang.
Jalan penuh lubang di ruas Bojonegoro- Babat hanya ditambal sulam.
“Saya amati beberapa hari terakhir ini jalan raya Sumberejo- Bojonegoro banyak yang berlubang. Ada puluhan kalau kita hitung yang lebih parah di atas Jembatan Sumber Desa Sumberejo baru kurang lebih sebulan sudah rusak,” kata Selamet, Rabu (18/12/2024).
“Memang sudah sering diperbaiki, namun kualitas perbaikan tambalan aspal jalan tidak maksimal malah terlihat jalan ada benjolan benjolan karena tidak rata. Bahkan yang ditambal juga sudah berlubang lagi,” imbuhnya.
Slamet dan pengendara lainnya berharap agar pihak UPT Dinas terkait untuk melakukan evaluasi dan perawatan jalan yang intens agar tidak terjadi kecelakaan yang disebabkan oleh rusaknya jalan.
Sampai berita ini di publikasikan, awak media masih mencoba konfirmasi kepada Dinas terkait. (Sl/Red)