Bojonegoro – Akir kisah cinta terlarang Sekdes Margoagung Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, harus dibayar mahal, lantaran dugaan kisah asmara terlarang yang mencuat dipermukaan membuat warga geram dan kembali melakukan demo yang ke 9 kalinya di Balai Desa setempat, aksi warga akirnya membuahkan hasil dengan keputusan pemberhentian dengan tidak terhormat Pada Sekdes, Senin (20/11/2023).
Aksi warga Desa Margoagung di Balai Desa tak lain menuntut Sekretaris Desa (Sekdes) dicopot, Menghadapi desakan warga yang kepala Desa Margoagung memberi keputusan untuk memperhentikan Sekdes Margoagung dan menon aktifkan sekdes.
[irp]
[irp]
[irp]
Tuntutan Warga beralasan Sekdes diduga telah melakukan perbuatan asusila dengan salah satu warga, sehingga mencoreng nama baik desanya, selain itu, Sekdes juga mangkir beberapa kali dari undangan yang di layangkan untuk di mintai keterangan Perbuatan asusila yang meresahkan masyarakat.
Warga yang terdiri atas para pemuda laki-laki dan perempuan itu melakukan aksi unjuk rasa dengan mengusung pamflet dan spanduk yang bertuliskan desakan agar WH dicopot dari jabatannya. Aksi demo tersebut mendapat pengamanan dari petugas Polsek Sumberrejo dan personel TNI Koramil sumberrejo.
Menyikapi tuntutan demo warga yang ke 9 kalinya, Ketua BPD Desa Margoagung dan Kades margoagung, melakukan rapat bersama tokoh masyarakat lainnya yang dihadiri pula Forkompinca Sumberrejo. Dengan hasil musyawarah besama, Sekdes Margoagung akhirnya di Berhentikan secara resmi di hadapan masyarakat.
[irp]
Hermawan perwakilan masyarakat mengatakan dirinya merasa lega atas kebijaksanaan Kepala Desa atas keputusan memberhentikan Sekdes, hari ini sudah final dan urgent, jika tidak segera diputuskan masyarakat Desa Margoagung akan terus menerus mendesak hingga ada keputusan pemberhentian. Kami masyarakat Desa Margoagung puas atas hasil musyawarah kali ini, dan kami akan mengawal hingga ada keputusan Kepala Desa atas pemberhentian Sekdes ” ujarnya.
Pengambilan Keputusan pemberhentian Sekdes Margoagung disambut sorakan gembira oleh warga, merasa puas tuntutan mendapat respon positif dari kepala Desa margoagung, warga pun membubarkan diri dengan tetap menjaga ketertiban. (Sl/Red)
