Ada Dugaan Kesengajaan Dalam Pemasangan U-ditch Retak di Desa Lengkong Balen , Bojonegoro

admin
Addtext 08 25 02.36.01 Copy 793x595

Bojonegoro – Pekerjaan U-ditch di Desa Lengkong, Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro terkesan ada kesengajaan dalam memasang material U-ditch yang sudah retak untuk meraup utung.

Dari hasil pantauan awak media, U-ditch yang terpasang sudah mengalami retak, yang dikhawatirkan U-ditch tidak akan bertahan lama dan terjadi kerusakan lebih cepat,namun  tetap saja di pasang oleh pihak rekanan.

Diketahui, Pembangunan Drainase (U-ditch) di Desa Lengkong, Kecamatan Balen, menyerap anggaran Rp. 195.222.100,00,- oleh pelaksana, CV HM MAHIRA dan pengawas CV, Kurnia Karya konsultan tersebut yang diselenggarakan oleh Dinas Perkerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang, Kabupaten Bojonegoro tahun anggaran 2024.

Menanggapi perihal tersebut selaku penerima manfaat, Kepala Desa lengkong Sholikin menyampaikan,”Kami tidak tau, itu program dari Kabupaten, pelaksana juga dari Rekanan, kami pun tidak tau bangunan yang baik itu gimana yang kurang baik itu yang bagaimana, dalam bab ini, wong Rab dan sebagainya desa dak diberitahu kok bisa menilai..tolak ukurnya apa?. Sehingga kami no comment” tuturnya Pada (25/8/24).

Kami hanya bisa berharap semoga program Pemerintah kabupaten Bojonegoro yang masuk Wilayah kami bermanfaat” tambahnya.

” Dilokasi banyak beberapa yang dilubangi dan tidak diisi U-ditch , itupun pas di depan rumah warga, beberapa warga juga bingung halamanya jadi berlubangi sampai saat ini” Keluh Kades lengkong.

Disisilain, salah satu Pegawai dari Dinas PU Bina Marga saat di konfirmasi perihal pekerjaan U-ditch tersebut, dirinya hanya menyampaikan terima kasih.

Saya teruskan ke monitoringnya pak, untuk dicek”Balasnya melalui saluran WA pribadinya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan atau jawaban konfirmasi pihak media dari pihak konsultan yang memiliki tanggungjawab terhadap baik buruknya kualitas pekerjaan pemasangan u-ditch yang berada di Desa Lengkong Kecamatan Balen.(Sl/red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *