Bojonegoro – Pekerjaan Jalan poros desa yang baru selesai dibangun dan bisa dinikmati warga sudah mengalami keretakan dan ambles, seperti Pekerjaan di Jalan Aspal poros desa Dayukidul Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro dari program BKKD tahun 2021 , Pekerjaan yang dilakukan dua tahapan dengan teknis aspal tersebut ada dugaan tidak sesuai RAB, lantaran saat ini di beberapa titik sudah mengalami keretakan.
Selain keretakan, pekerjaan aspal tersebut hingga saat ini diduga belum dibelanjakan untuk berem, padahal didalam RAB jelas untuk pembangunan jalan aspal di desa Dayukidul tertera pembelanjaan untuk berem.
[irp]
Keretakan jalan aspal ini diduga ada penurunan akibat dari berem yang belum dilaksanakan,akibatnya jalan aspal tersebut sudah mengalami ambles dan dimungkinkan jalan poros desa tersebut tidak bisa bertahan lama.
Pantauan media dilokasi , Pada( 8/2/23) keretakan pada jalan aspal tersebut lumayan parah , hal ini terjadi ada dugaan pemadatan pada berem belum dilaksanakan, padahal pekerjaan pada tahap kedua BKKD lumayan lama selesai dikerjakan.
[irp]
MB warga setempat mempertanyakan soal anggran pembelanjaan pada berem tahap kedua hingga saat ini belum juga diberikan, lantaran pekerjaan jalan poros desa ini digadang gadang warga bisa awet , namun justru sebaliknya, saat ini sudah mulai retak- retak di beberapa titik mas” ujarnya.
Menanggapi pekerjaan jalan aspal di desanya ,Siti Mutmainah Kades Dayukidul saat dikonfirmasi Pada (8/2/23) mengatakan, kalau soal berem itu karena akses jalan belum bisa dilewati akibat longsor, tapi kalau rusak itu semua sudah tahu “Singkatnya .(red).
