Foto.ilustrasi
BOJONEGORO- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro mulai mengkucurkan bantuan untuk petani melalui Program Petani Mandiri (PPM) , Salah satunya di Kecamatan Sumberrejo, ada 39 Kelompok Tani yang menerima bantuan PPM yang menyebar di 17 Desa.
Untuk bantuan sendiri kelompok menerima bantuan hibah berupa barang dengan mekanisme pencairan dilakukan di masing – masing rekening kelompok, dan kelompok berhak menentukan pihak suplayer yang ditunjuk untuk pengadaan benih dan pupuk bagi kelompok Tani penerima bantuan.
Namun mekanisme penunjukan pihak ketiga (Suplayer benih) ada keganjilan, dan Isu ini semakin mencuat ketika mengerucut satu suplayer yang menjadi penyedia benih di wilayah Kecamatan Sumberrejo.
Seperti yang disampaikan salah satu kelompok penerima bantuan PPM di Kecamatan Sumberrejo, Bahwa mekanisme saat sosialisai memang ada tiga nama penyedia (Suplayer) untuk pengadaan benih yang ditawarkan kepada Kelompok, Namun saat kelompok mau memilih ada semacam petunjuk kalau satu nama suplayer yang dimaksud lebih bagus dan lebih baik kwalitasnya, Maka mengerucutlah semua kelompok di Kecamatan Sumberrejo memilih satu suplayer sebagai penyuplai benih.
Ia menjelaskan, memang secara tidak langsung pihak PPL tidak mengarahkan, namun disini kami juga merasakan ada hal yang kurang pas ketika menentukan pihak suplayer, Kami tidak mempersalahkan yang penting benih yang kami Terima sesuai dengan pesanan kelompok” ucapnya, Pada (11/10/2021)
Menanggapi hal tersebut, Bu yustiana selaku Korluh Kecamatan Sumberrejo menampik adanya isu mengarahkan pihak Suplayer benih, Pada dasarnya kami sudah memberikan pandangan tiga nama suplayer, namun semua sepakat CV Santika yang ditunjuk oleh kelompok sebagai suplayer benih. (Red).
Komentar