BOJONEGORO- Dana Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) di Desa Tlogorejo Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro diduga tidak ada kejelasan, Hal ini setelah berjalan beberapa tahun dan masih saja belum ada tanda- tanda kemana dana PUAP yang diterima Gapoktan pada Tahun 2012 silam.
Terbongkarnya bantuan yang diperuntukan untuk kesejahteraan petani tersebut terkemuka lantaran warga setempat mempertanyakan keberadaan uang yang seharusnya menjadi kas untuk Gapoktan, dan bisa dimanfaatkan oleh petani.
Berdasarkan data, Bahwa bantuan ini turun pada era Khusnan menjabat Kepala Desa Tlogorejo.
Tak cukup disitu, Wartswan ini mencoba klarifikasi kepada Kusnan mantan Kepala Desa Tlogorejo Pada Rabu (29/9/2021), Dirinya mengakui bahwa bantuan tersebut pada saat dirinya menjabat Kepala Desa, Namun saat itu dirinya sudah melakukan evaluasi karena bantuan tersebut sebagai pinjaman kepada petani dan hasilnya ada 3 RT dri 16 RT yang memang saat itu macet, sedangkan ada satu RT yang sudah lunas” ungkapnya.
Lanjut Kusnan, Saat itu saya sudah mewanti wanti pada pengurus kalau belum lunas semuanya jangan digulirkan dulu, sebab untuk melatih peminjam untuk punya rasa tangung jawab. Dan perlu diingat saat itu yang digulirkan ke petani hanya sebesar RP 75 juta sedangkan RP 25 juta masih didalam rekening Gapoktan sebagai kas.
Saya memang pernah menanyakan uang bantuan PUAP kepada pihak pendamping macetnya di siapa, saya pengin membantu, karena bantuan ini sangat bermanfaat ketika bisa dirasakan petani” ucapnya.
Sebelumnya, Sony Sekdes Tlogorejo saat dikonfirmasi menampik kalau bantuan PUAP di Gapoktan raib, Hanya saja belum terkumpul dan masih nyantol di warga ( peminjam). Saat ini sudah terkumpul di rekening Gapoktan Sumbermakmur sebesar RP 12 juta 500 ribu” ungkapnya.(Red).
Komentar